Beranda | Berita Utama | White Crime | Cyber Crime | EkBis | Opini | INDEX Berita
Eksekutif | Legislatif | Gaya Hidup | Selebriti | Nusantara | Internasional | Lingkungan
Politik | Pemilu | Peradilan | Perdata| Pidana | Reskrim
Politik    
SARA
Warga Ramai - Ramai Motret Baliho SARA di Semanggi
Thursday 06 Sep 2012 22:02:48
 

Baliho bernada SARA yang terpampang di Semanggi, Jakarta (Foto: Ist)
 
JAKARTA, Berita HUKUM - Sebuah baliho besar berisi tulisan SARA terpampang jelas di depan Semanggi, seberang Polda Metro Jaya, dekat halte busway.

Tak sedikit pejalan kaki yang membacanya, terlihat mendokumentasikan baliho tersebut dalam ponselnya.

Pantauan di lapangan, beberapa pejalan kaki yang membaca spanduk tersebut sempat mengabadikan baliho tersebut di kamera ponselnya, ada yang berhenti membaca kemudian membahasnya.

Spanduk besar berwarna merah yang bernada SARA itu bertuliskan 'Wajib Memilih Pemimpin Muslim, Haram Memilih Pemimpin Tidak Seiman'.

Spanduk itu berisikan dalil - dalil dari Al Quran. Di antaranya, ada empat butir agar kaum muslim tak memilih yang tak seiman. Namun, tak ada pernyataan resmi spanduk itu dibuat oleh siapa.

Wem Fernandez (24), seorang warga Kalibata, Jakarta Selatan, mengatakan, mengetahui adanya spanduk tersebut lantaran saat itu ada seorang petugas Panwaslu yang mendokumentasikan baliho tersebut.

"Tadi saya mau makan siang sama teman. Terus ada ramai - ramai orang foto baliho, ada orang Panwaslu juga. Ternyata isi baliho itu mengandung SARA", ucap Wem saat ditemui di lokasi, Kamis (6/9).

Lebih lanjut, saat ditanya tanggapanya terkait spanduk itu, Wem, yang bekerja sebagai karyawan swasta, mengaku, isi dari baliho tersebut sangat tidak bagus. Baliho itu, menurutnya, bentuk dari adanya persaingan politik yang tidak sehat.

"Isinya itu bisa memecah belah agama, memicu konflik", singkat Wem, seperti yang dirilis tribunnews.com pada, Kamis (6/9).

Tak hanya pedagang dan tukang ojek yang tidak mengetahui kapan baliho itu terpasang, beberapa polisi lalu lintas yang biasa floting di sana juga mengaku tidak mengetahuinya.

"Wah isinya SARA. Saya juga tidak tahu kapan masangnya. Kemungkinan malam atau dini hari. Tadi saat sampai sini, saya langsung mengatur lalin. Kurang memperhatikan juga", singkat Aiptu Herri.(tbn/bhc/rby)



 
   Berita Terkait > SARA
 
  Legislator Ajak Masyarakat Hindari Isu SARA di Pemilu 2024
  Unggah Konten Ujaran Kebencian, Satgas Nemangkawi Tangkap Pemilik Akun Ini
  Lagi, Kicauan Ferdinand Hutahaean Tentang Anies Baswedan dan Hadramaut Berbau Rasisme dan Berbahaya
  PP Muhammadiyah: Masyarakat dan Umat Minta Abu Janda Ditangkap dan Diadili
  Abu Janda Kembali Dilaporkan ke Polisi, Kali Ini Terkait Ujaran SARA Terkait Islam Arogan
 
ads1

  Berita Utama
Tolak Tawaran Jadi Duta Polri, Band Sukatani Akui Lagu "Bayar Bayar Bayar" Diintimidasi

Istana Dukung Kejagung Bersih-bersih di Pertamina: Akan Ada Kekagetan

Megawati Soekarnoputri: Kepala Daerah dari PDI Perjuangan Tunda Dulu Retreat di Magelang

Usai Resmi Ditahan, Hasto Minta KPK Periksa Keluarga Jokowi

 

ads2

  Berita Terkini
 
BNNP Kaltim Gagalkan Peredaran 1,5 Kg Sabu di Samarinda dan Balikpapan

Kasus Korupsi PT BKS, Kejati Kaltim Sita Rp2,5 Milyar dari Tersangka SR

Tolak Tawaran Jadi Duta Polri, Band Sukatani Akui Lagu "Bayar Bayar Bayar" Diintimidasi

10 Ribu Buruh Sritex Kena PHK, Mintarsih Ungkap Mental Masyarakat Terguncang

Anak 'Crazy Rich' Alam Sutera Pelaku Penganiayaan, Sudah Tersangka Tapi Belum Ditahan

ads3
 
PT. Zafa Mediatama Indonesia
Kantor Redaksi
Jl. Fatmawati Raya No 47D Lt.2
Cilandak - Jakarta Selatan 12410
Telp : +62 21 7493148
+62 85100405359

info@beritahukum.com
 
Beranda | Tentang Kami | Partner | Disclaimer | Mobile
 
  Copyright 2011 @ BeritaHUKUM.com | V2