Beranda | Berita Utama | White Crime | Cyber Crime | EkBis | Opini | INDEX Berita
Eksekutif | Legislatif | Gaya Hidup | Selebriti | Nusantara | Internasional | Lingkungan
Politik | Pemilu | Peradilan | Perdata| Pidana | Reskrim
Legislatif    
Palestina
Yandri Susanto Ajak Masyarakat Boikot Produk Israel
2021-05-22 15:03:19
 

 
JAKARTA, Berita HUKUM - Ketua Komisi VIII DPR RI Yandri Susanto mengajak seluruh masyarakat tidak lagi menggunakan produk Israel dan meminta pemerintah mengeluarkan kebijakan memboikot produk Israel. Yandri mengutuk keras dan mengecam agresi militer Israel terhadap Palestina di Jalur Gaza yang berlangsung sejak beberapa pekan lalu.

"Kita meminta pemerintah memboikot produk-produk Israel. Produk mereka tidak boleh lagi masuk ke Indonesia. Kemudian pemerintah tidak perlu membuka hubungan diplomatik dan pembicaraan-pembicaraan regional," ujar Yandri usai memimpin pertemuan Tim Kunjungan Kerja Spesifik Komisi VIII DPR RI dengan Gubernur Bengkulu di Kantor Gubernur Bengkulu, Rabu (19/5).

Menurut politisi Partai Amanat Nasional (PAN) itu, Israel harus dijadikan musuh bersama oleh seluruh negara di dunia karena apa yang telah dilakukan negara tersebut sangat tidak mencerminkan kemanusiaan. Selain itu Yandri juga meminta pemerintah agar tidak membuka hubungan diplomatik dengan Israel.

"Tidak ada kompromi dengan Israel sampai kapan pun. Kita minta Pemerintah Republik Indonesia tidak membuka hubungan diplomatik dengan Israel," ujar Yandri.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo dengan tegas meminta agar agresi yang dilakukan oleh Israel ke Palestina segera dihentikan karena hingga kini telah menimbulkan ratusan korban jiwa, termasuk perempuan dan anak-anak.

Tahukah kalian apa saja produk Israel di Indonesia?

Berikut beberapa produk Israel yang beredar di Indonesia mulia dari perlengkapan bayi hingga peralatan rumah tangga.

1. Keter Plastic Ltd

Perusahaan satu ini dikenal dengan produk rumah tangga berbahan plastiknya dan merupakan salah satu perusahaan raksasa di Israel. Di Indonesia sendiri, Keter Group memasarkan produknya dengan merek Black and Decker yang menjual produk pertukangan dan rumah tangga

1. Keter Plastic Ltd

Perusahaan satu ini dikenal dengan produk rumah tangga berbahan plastiknya dan merupakan salah satu perusahaan raksasa di Israel. Di Indonesia sendiri, Keter Group memasarkan produknya dengan merek Black and Decker yang menjual produk pertukangan dan rumah tangga.

3. Tiny Love

Merek dagang Tiny Love milik Shilav Group ini bermarkas di Tel Aviv-Jaffa, Israel. Tiny Love merupakan merek perlengkapan bayi yang diperuntukkan bagi kalangan menengah ke atas karena dikenal dengan harganya yang mahal namun tetap dianggap wajar karena kualitas yang sepadan.

4. Rummikub

Masih dari sektor mainan anak-anak, kali ini ada Rummikub yang merupakan sebuah permainan berjenis board game. Hampir mirip dengan mahjong, Rummikub dimainkan dengan 104 kartu bertuliskan angka 1-13 dalam empat jenis warna (tiap warna terdapat dua kartu) dengan dua joker.

Permainan ini pertama kali ditemukan oleh seorang Yahudi-Rumania bernama Ephraim Hertzano yang saat ini telah diakui sebagai permainan asal Israel.

5. ZAG Industries Ltd

Sama halnya dengan Keter Group, Zag Industries juga menawarkan produk berupa peralatan rumah yangga serta pertukangan. Salah satu produk paling terkenal ZAG Industries di Indonesia adalah palu.

6. Taf Toys (Perlengkapan Bayi)

Produk ini hadir melalui gendongan bayi, sabuk pengaman bayi pada kursi, kereta bayi (stroller), mainan mobil-mobilan bayi, dan masih banyak lagi.

7. Interstar

Interstar merupakan produk mainan anak dari perusahaan TIP Top Toys yang memproduksi mainan jenis building block atau permainan konstruksi.

8. Edushape

Edushape merupakan mainan untuk melatih kecerdasan anak. Kantor Edushape bermarkas di Rosh Ha'ayin, Israel. Namun mainan yang populer di Indonesia itu diproduksi di China.

Sedangkan, daftar perusahaan yang ditargetkan untuk aksi boikot gerakan Boycott, Divestment and Sanctions (BDS) tanpa kekerasan oleh BDS yaitu:

1. Elbit Systems

2. Hewlett-Packard

3. Puma

4. Caterpillar

5. General Mills / Pillsbury

6. Hyundai Heavy Industries

7. Volvo

8. Barclays Bank

9. Alstom

10. Motorola Solutions

11. CEMEX

12. JCB

13. G4S / Allied Universal

14. AXA

15. CAF.(eno/sf/dpr/bh/sya)



 
   Berita Terkait > Palestina
 
  Insiden Terbunuhnya Ismail Haniyeh Perburuk Situasi Timur Tengah
  Muhammadiyah Konsisten Membela Palestina dari Dulu Hingga Kini
  Enam bulan pertikaian di Gaza dalam angka
  Israel Kembali Perangi Hamas di Gaza, Jeda Pertempuran Berakhir
  HNW: Dukungan Presiden Jokowi Terhadap Kemerdekaan Palestina, Perlu Ditindaklanjuti Dengan Konkret
 
ads1

  Berita Utama
Permohonan Praperadilan Tom Lembong Ditolak, Jampidsus Lanjutkan Penyidikan

Polri Bongkar Jaringan Clandestine Lab Narkoba di Bali, Barang Bukti Mencapai Rp 1,5 Triliun

Komisi XIII DPR Bakal Bentuk Panja Pemasyarakatan Usai 7 Tahanan Negara Kasus Narkoba Kabur dari Rutan Salemba

Pakar Hukum: Berdasarkan Aturan MK, Kepala Daerah Dua Periode Tidak Boleh Maju Lagi di Pilkada

 

ads2

  Berita Terkini
 
Permohonan Praperadilan Tom Lembong Ditolak, Jampidsus Lanjutkan Penyidikan

Hari Guru Nasional, Psikiater Mintarsih Ingatkan Pemerintah Agar Segera Sejahterakan Para Guru

Polri Bongkar Jaringan Clandestine Lab Narkoba di Bali, Barang Bukti Mencapai Rp 1,5 Triliun

Judi Haram dan Melanggar UU, PPBR Mendesak MUI Mengeluarkan Fatwa Lawan Judi

Komisi XIII DPR Bakal Bentuk Panja Pemasyarakatan Usai 7 Tahanan Negara Kasus Narkoba Kabur dari Rutan Salemba

ads3
 
PT. Zafa Mediatama Indonesia
Kantor Redaksi
Jl. Fatmawati Raya No 47D Lt.2
Cilandak - Jakarta Selatan 12410
Telp : +62 21 7493148
+62 85100405359

info@beritahukum.com
 
Beranda | Tentang Kami | Partner | Disclaimer | Mobile
 
  Copyright 2011 @ BeritaHUKUM.com | V2