JAKARTA, Berita HUKUM - Partai Bulan Bintang (PBB) hingga saat ini belum memutuskan arah dukungan. PBB masih menunggu hasil Ijtima Ulama II. Namun pernyataan Ketua Umum PBB Yusril Ihza Mahendra soal calon presiden petahana tak perlu berhenti atau cuti punya pesan politik yang tegas.
Sekjen PBB Afriansyah Noor mengatakan bahwa statemen tersebut adalah pendapat akademik Yusril sebagai pakar di bidang hukum tatanegara. Pendapat akademiknya adalah pandangan seorang negarawan yang melihat persolan bangsa dan negara secara obyektif dengan mengedepankan kepentingan seluruh bangsa dan negara.
"Sikap Pak Yusril sebagai akademisi, biasanya sejalan dengan sikap politiknya. Beliau tidak pernah "split personality" dalam bersikap. Karena bagi beliau, seorang politisi haruslah mendasarkan sikap politiknya pada intelektualisme. Jadi, disini bisa dibaca kemana arah politik Pak Ysuril dan PBB sebenarnya," kata Afriansyah.
Hingga saat ini, PBB memang belum mengambil keputusan akan mendukung siapa. PBB sedang menunggu Ijtima' Ulama II agar pandangan PBB tidak bertabrakan dengan pandangan para ulama. Yang jelas, PBB akan berada dalam satu barisan dengan pasangan calon yang ada ulamanya.
Dalam memutuskan dukungan, PBB mempertimbangkan segala sesuatu dengan menimbang-nimbang kepentingan bangsa, negara dan umat Islam, di samping tentunya kemaslahatan PBB sendiri sebagai Partai Islam yang juga sekaligus sebagai Partai Kebangsaan. Manfaat dan mudlarat dalam memberikan dukungan itu harus jelas, dan disasarkan kepada hitung-hitungan yang rasional.(bh/as) |