LAMPUNG, Berita HUKUM - Hujan deras selama lebih dari 1,5 jam dengan intensitas tinggi menyebabkan beberapa anak sungai meluap, karena tidak mampu menampung limpasan permukaan dari beberapa tempat di daerah Lampung.
Terbatasnya kawasan resapan air dan minimnya kemampuan sarana drainase juga menyebabkan wilayah mudah mengalami banjir akibat hujan sesaat. Banjir terjadi sejak Minggu (28/7) pukul 08.00 Wib.
Banjir menggenangi di beberapa titik antara lain: Kec. Kedaton (Kel. Sidodadi), Kec. Rajabasa gg toyib, Kec. Sukabumi (jln. P. Antasari dan jln. Ridwan rais) dan kec. Teluk Betung Barat Kelurahan Keteguhan, Desa Sukamaju dengan ketinggian air dari 30 cm s/d 2 meter yang merendam kurang lebih 200 rumah.
Korban sampai dengan saat ini dinyatakan 1 orang hilang atas nama Asep (17 tahun). Korban hilang masih dalam pencarian oleh Tim BPBD dan Marinir.
Upaya yang dilakukan BPBD bersama TNI, Polri, PMI, Dinas Sosial, Dinas Kesehatan, Dinas PU, relawan dan masyarakat melakukan penanganan bencana. BPBD Kota Bandar Lampung telah menerjunkan personilnya sebanyak 20 orang.
BPBD Provinsi Lampung telah membantu mengevakuasi masyarakat dengan menggunakan perahu karet dan ring boy di daerah yang terkena banjir, dan sekaligus memberikan bantuan berupa: kelambu, selimut, family kids, makanan siap saji, makanan tamb Gizi dan lauk pauk.
Sementara update info Radio Elshinta pukul 22.29 Wib, "Kepala BPBD Lampung, Budiharto: "Warga korban banjir sdh kembali ke rumahnya masing2, dan tidak ada yg dievakuasi" dan sudah surut".(bhc/rat) |