KAUR, Berita HUKUM - Sejak berdirinya cabang gedung suluk tarekat Naqsabandiyah di desa Padang Panjang Kecamatan Semidang Gumay kabupaten Kaur, Bengkulu tampak umat Islam untuk mempelajari inti ilmu tasauf setiap tahunnya kian meningkat, sehingga diharapkan menjadi tolak ukur bahwa kenyamanan dalam kehidupan itu adalah dekatnya pada Tuhan, Allah SWT.
Sebagai pembimbing tareqat Naqsabandiyah kabupaten Kaur, Bengkulu, Drs.Parman mengatakan dalam pelaksanaan suluk, peserta suluk diwajibkan melakukan bai'at terdahulu.
"Kalau dalam kehidupan sehari - hari sering disebut pembacaan sahadat sebagai kesaksian bahwa Allah yang wajib disemba tanpa ada yang lain. Setelah proses tersebut manjadi saudara filah yang disebut anak tarekat, selanjutnya barula pelaksanaan suluk yang dilakukan saat ini, menjadikan pembimbingan terhadap para peserta yang ingin menamatkan kajian dalam pelajaran ilmu hakekat kepada Allah," ungkap Parman, Selasa (7/5).
Sementara, "ditengah masyarakat biasa dipelesetkan menjadi naik haji, artinya ini perlu penjelasan yang butuh bantuan dari para tamu undangan sekalian, seperti dari pihak Kesbang Pol, Kepolisian, TNI, Kejaksaan, MUI dan Pemerintah desa yang hadir untuk menjelaskan secara apa adanya," jelas Parman.
Disisi lain, Parman juga menyimpulkan kajian ini terhadap kehidupan kenegaraan adalah merealisasikan inti maksud Pancasila secara mendalam, ungkap Parman dengan para peserta serta undangan yang hadir.
Parman menyampaikan jumlah peserta dulu gelombang pertama ini berjumlah 242 orang, yang terdiri dari provinsi Bengkulu, Lampung, Sumatra Selatan dan Pekanbaru.
"Sementara untuk pembiayaan kegiatan suluk ini diambil dari setiap peserta anggota yang mengikuti setiap inividunya sebesar Rp.659.000,-/orangnya, untuk kebutuhan makan dan snack selama 10 hari kegiatan pelaksanaan suluk," pungkas Parman saat menyampaikan sambutannya.
Sedangkan tanggapan dari pihak Kepolisian, Kejaksaan, TNI, MUI, Kesbang Pol dan Pemerintah desa Padang Panjang, secara bersama mengapresiasi kesuksesan kegiatan ini. "Menghimbau untuk mengutamakan menjaga kondisi kesehatan agar dapat melaksanakan kegiatan ini dengan hingga selesai, serta seluruh tamu undangan menjamin akan keamanan selama kegiatan suluk berlangsung sampai penutupan 10 malam yang akan datang," jelas Kapolsek Kaur Tengah, Pedi Setiawan,SH sekaligus membuka acara suluk secara resmi.(bh/aty)
|