ACEH, Berita HUKUM - Yayasan Permata Aceh Peduli (YPAP) serta beberapa lembaga lainya seperti Palang Merah Indonesia (PMI), Rangkang Sastra, Rumah Pintar Peusangan, Komunitas Sepeda Matang Glumpang Dua, dan Team Peer Educator Bireuen melakukan pertemuan untuk persiapan memperingati Malam Renungan Aids Nusantara 2013.
Dalam diskusinya di Keude Kopi Kabupaten Bireun pada Rabu (22/5) malam, lembaga itu muncul ide untuk membuat sebuah forum bersama peduli HIV-AIDS yang bersinergi memberikan pengetahuan masyarakat dan meminimalkan stigma diskriminasi terhadap pengidap HIV. Maka disepakati untuk membentuk SoPHA Bireuen (Solidaritas Peduli HIV-AIDS Bireuen) yang langsung memilih ketua pelaksana saudara Ezmar dari Rangkang Sastra.
SoPHA Bireuen, nanti akan membantu Pemerintah dalam mengurangi penyebaran HIV-AIDS di Kabupaten Bireuen dengan memberi pengetahuan dasar HIV kepada masyarakat. Aksi perdana SoPHA dengan memperingati Malam Renungan AIDS Nusantara di Bireuen pada hari Sabtu 25 Mei 2013 sore (malam minggu,red).
Bentuk dari pelaksanaan MRAN 2013, dalam bentuk pelepasan balon udara berspanduk memberi pesan-pesan menghilangkan stigma diskriminasi kepada ODHA dan dukungan serta kepedulian terhadap ODHA. Serta menggelar pawai bersama di Kota Bireuen dengan diiringi theatrikal jalanan, orasi, membagikan-bagikan media-media KIE.
Kemudian dilanjutkan perenungan sudah sejauh mana individu, mayarakat, pemerintah dan lembaga peduli AIDS dalam memberikan perannya dalam mengurangi penularan HIV-AIDS serta mendo’akan saudara-saudara kita ODHA yang sudah tiada.
Fadhli Djailani, Outreach Coordinator YPAP sangat mengapreasikan komitmen lembaga-lembaga yang hadir malam ini untuk menguatkan kepedulian terhadap ODHA dengan bukti sudah menjalin silaturrahmi keberlanjutan dengan penguatan membentuk SoPHA Bireuen.(bhc/sul)
|