Beranda | Berita Utama | White Crime | Cyber Crime | EkBis | Opini | INDEX Berita
Eksekutif | Legislatif | Gaya Hidup | Selebriti | Nusantara | Internasional | Lingkungan
Politik | Pemilu | Peradilan | Perdata| Pidana | Reskrim
Kriminal    
Sampang Madura
600 Muslim Syiah Terisolasi
Monday 27 Aug 2012 17:34:27
 

Warga Wilayah Sampang (Foto: Ist)
 
JAKARTA, Berita HUKUM - Konflik kelompok muslim anti Syiah dan Syiah di Sampang bukanlah kali pertama. Beberapa waktu lalu, konflik dengan isu agama tersebut sempat terjadi. Namun, berhasil mereda setelah pengikut Tajul Muluk diungsikan ke Lapangan Indoor di Sampang.

Konflik terus mereda setelah Tajul Muluk ditetapkan sebagai tersangka atas tuduhan penistaan agama, dan akhirnya divonis hukuman dua tahun penjara. Namun, ketenangan warga kembali terusik dengan konflik yang kembali pecah antara pengikut Tajul Muluk yang mengaku Syiah dengan warga setempat yang berbeda aliran.

Bahkan, konflik kali ini jauh lebih sadis. Dua orang meninggal dunia dan puluhan orang lainnya luka - luka. Tak hanya itu, sejumlah rumah juga menjadi sasaran amuk massa. Sedikitnya ada empat rumah rata dengan tanah setelah dibakar massa yang tidak menghendaki ajaran Tajul Muluk.

Kejadian tersebut mendapat sorotan dari sejumlah pihak. Baik pihak Syiah maupun dari kalangan Ahlussunah Wal Jamaah. Sekretaris Jenderal Ahlul Bait Indonesia Ahmad Hidayat maupun Sekretaris Badan Silaturahmi Ulama Madura (Basra) Badrut Tammam mengatakan, semua pihak telah kecolongan.

Mereka mengatakan, hal itu karena selama ini koordinasi kedua belah pihak dengan aparat keamanan dan pemerintah sudah dilakukan untuk melakukan antisipasi terjadinya konflik susulan seperti yang terjadi kemarin. "Kita semua kecolongan", ungkap Ahmad Hidayat yang berencana hari ini Senin, (27/8) datang ke Sampang.

Ahmad Hidayat mengatakan, dirinya menduga ada pembiaran terhadap aksi anarkis kemarin. "Sepertinya, ini ada pembiaran - pembiaran. Dibiarkan diintimidasi", ungkap Ahmad Hidayat yang saat dihubungi berada di Jakarta.

Ahmad Hidayat mengatakan, "Saat ini setidaknya ada 144 kepala keluarga (KK) yang merupakan jamaah muslim Syiah di lokasi konflik. Dari 144 KK tersebut, terhitung sekitar 600 jiwa yang menjadi pengikut Tajul Muluk, Sampai saat ini (kemarin, Red) mereka terisolasi karena kondisi di lokasi kejadian chaos", paparnya.

Informasi dari tokoh NU di Sampang yang enggan namanya dikorankan mengatakan, kedua belah pihak yang bertikai sama - sama menggunakan bom molotov. "Selain membawa senjata tajam, mereka juga membekali diri dengan bom molotov dan bondet. Sehingga, warga nahdliyin dipancing emosinya", terang tokoh tersebut.(bhc/jpn/rt)



 
   Berita Terkait > Sampang Madura
 
  Otak Kerusuhan Sampang Divonis Bebas
  Otak Kerusahan Sampang Dituntut 2 Tahun Penjara
  Terdakwa Kerusuhan Sampang Jilid II Divonis 18 Bulan
  Pelaku Kerusuhan Sampang Divonis 8 Bulan
  ELSAM Sampaikan Temuan Kasus Sampang ke KY
 
ads1

  Berita Utama
Kreditur Kondotel D'Luxor Bali Merasa Ditipu Developer PT MAS, Tuntut Kembalikan Uang

Jokowi Akhirnya Laporkan soal Tudingan Ijazah Palsu ke Polisi, 5 Inisial Terlapor Disebut

Polri Ungkap 72 Kasus Destructive Fishing, Selamatkan Kerugian Negara Rp 49 Miliar

3 Anggota Polri Ditembak Oknum TNI AD di Way Kanan Lampung, Menko Polkam Minta Pelaku Dihukum Berat

 

ads2

  Berita Terkini
 
Kreditur Kondotel D'Luxor Bali Merasa Ditipu Developer PT MAS, Tuntut Kembalikan Uang

Jokowi Akhirnya Laporkan soal Tudingan Ijazah Palsu ke Polisi, 5 Inisial Terlapor Disebut

Polri Ungkap 72 Kasus Destructive Fishing, Selamatkan Kerugian Negara Rp 49 Miliar

3 Anggota Polri Ditembak Oknum TNI AD di Way Kanan Lampung, Menko Polkam Minta Pelaku Dihukum Berat

BNNP Kaltim Gagalkan Peredaran 1,5 Kg Sabu di Samarinda dan Balikpapan

ads3
 
PT. Zafa Mediatama Indonesia
Kantor Redaksi
Jl. Fatmawati Raya No 47D Lt.2
Cilandak - Jakarta Selatan 12410
Telp : +62 21 7493148
+62 85100405359

info@beritahukum.com
 
Beranda | Tentang Kami | Partner | Disclaimer | Mobile
 
  Copyright 2011 @ BeritaHUKUM.com | V2