Beranda | Berita Utama | White Crime | Cyber Crime | EkBis | Opini | INDEX Berita
Eksekutif | Legislatif | Gaya Hidup | Selebriti | Nusantara | Internasional | Lingkungan
Politik | Pemilu | Peradilan | Perdata| Pidana | Reskrim
Eksekutif    
Haji
7 Anjuran Kesehatan Bagi WNI yang Akan Umroh ke Jazirah Arab
Friday 02 May 2014 14:22:02
 

Kabah, Mekah.(Foto: BH/boy)
 
JAKARTA, Berita HUKUM - Kementerian kesehatan mengimbau agar seluruh warga Indonesia melakukan tes kesehatan bagi yang ingin melakukan ibadah umroh di Arab Saudi. Selain itu, para WNI juga diimbau mengonsumsi makanan bergizi guna menjaga kesehatan selama beribadah.

Dalam siaran pers Kemenkes kepada detikcom, Jumat (2/5), ada 7 anjuran yang harus dipatuhi. Berikut adalah 7 anjuran Kemenkes kepada WNI yang hendak beribadah umroh ke tanah suci.

1. Selalu lakukan Perilaku Hidup Bersih Sehat (PHBS) (makan bergizi, istirahat cukup dll). Ini penting karena penyakit terjadi karena ketidaak seimbangan antara host, agent, environment

2. ‎Rajin dan seringlah Cuci Tangan Pakai Sabuh (CTPS), yang secara ilmiah sudah terbukti dapat mencegah penularan penyakit

3. Sedapat mungkin gunakan masker bila sedang dalam kerumunan orang

4. Bila memang punya penyakit kronik (DM, penyakit jantung paru kronik, gangguan ginjal atau penyakit kronik lain), maka cek lah ke dokter anda sebelum bepergian ke jazirah Arab,dan gunakan obat rutinnya secara teratur

5. Kalau selama di Arab ada keluhan batuk, demam dll (sesak) yang cepat (dalam 1-2 hari) memburuk, maka segera konsultasi pada petugas kesehatan.

6. Bila dalam kurun waktu 14 ‎hari sampai di tanah air mengalami keluhan2 batuk, demam dll (sesak) yang cepat (dalam 1-2 hari) memburuk, maka segera konsultasi pada petugas kesehatan, dan beritahu petugas kesehatan bahwa anda baru kembali dari Arab

7. Karena situasi penyakit MERS CoV ini m‎ungkin saja berubah dari hari ke hari, maka kalau memang ada rencana Umroh atau bepergian ke jazirah Arab maka selalu ikuti berita akurat mutakhir tentang perkembangan MERS CoV ini.(Dn/Gs/menkokesra/bhc/sya).



 
   Berita Terkait > Haji
 
  Kasus Kuota Haji IKA PMII UI Minta Semua Pihak Hormati Proses Hukum
  DPR dan Pemerintah Sepakat BPIH 2025 Sebesar Rp 89,4 Juta, Turun Dibandingkan 2024
  Abdul Wachid: Pansus Haji untuk Perbaikan, Bukan Politisasi
  Biaya Haji 2024 Resmi Ditetapkan Rp56 Juta per Jemaah
  Kesiapan Asrama Haji Banten untuk Jadi Embarkasi 2024 Perlu Dukungan Banyak Pihak
 
ads1

  Berita Utama
Gubernur Riau Abdul Wahid Jadi Tersangka KPK, Diduga Minta 'Jatah Preman' Rp 7 Miliar dari Nilai "Mark Up" Proyek Jalan

KPK OTT Gubernur Riau Abdul Wahid

Kasus Ammar Zoni Diduga Ada Kerjasama Petugas Rutan, Komisi XIII DPR: Yang Terbukti Terlibat Bila Perlu Dipecat !

Digandeng Polri, Ribuan Ojol Deklarasi Jadi Mitra Jaga Kamtibmas di Monas

 

ads2

  Berita Terkini
 
Gubernur Riau Abdul Wahid Jadi Tersangka KPK, Diduga Minta 'Jatah Preman' Rp 7 Miliar dari Nilai "Mark Up" Proyek Jalan

KPK OTT Gubernur Riau Abdul Wahid

Viral Konten Dedi Mulyadi soal Sumber Air Aqua, Ini Klarifikasi AQUA

Kasus Ammar Zoni Diduga Ada Kerjasama Petugas Rutan, Komisi XIII DPR: Yang Terbukti Terlibat Bila Perlu Dipecat !

Mahfud MD Heran Diminta KPK Laporkan Dugaan Mark Up Proyek Whoosh: Agak Aneh Ini

ads3
 
PT. Zafa Mediatama Indonesia
Kantor Redaksi
Jl. Fatmawati Raya No 47D Lt.2
Cilandak - Jakarta Selatan 12410
Telp : +62 21 7493148
+62 85100405359

info@beritahukum.com
 
Beranda | Tentang Kami | Partner | Disclaimer | Mobile
 
  Copyright 2011 @ BeritaHUKUM.com | V2