ACEH, Berita HUKUM - Indonesia telah memberikan mandat kepada Bapak Prabowo-Hatta sebagai Presiden RI ke 7 dalam pemilihan yang demokratis. Kita tahu bahwa kemenangan ada di pihak koalisi merah putih. Kami sebagai pedagang pasar yang tergabung dalam DPW APPSI Aceh (Asosiasi Pedagang Pasar Seluruh Indonesia) telah memberikan hak pilih kami kepada pasangan Prabowo-Hatta pada Pilpres 9 Juli 2014.
Kami sangat yakin bahwa Pasangan Koalisi Merah putih Prabowo-Hatta menang dalam pemilu kali ini. "Karena saya juga sempat melakukan komunikasi ke seluruh teman-teman pedagang yang ada di 34 provinsi di indonesia, dari jauh-jauh hari kami siap memenangkan prabowo-hatta sebagai Persiden dan wakil Presiden yang mampun melakukan perubahan ekonomi kearah yang lebih baik, walaupun KPU belum melakukan penguguman secara resmi. Di Aceh sendiri kita telah mendapat suara 60% lebih ini menurut suara yang baru masuk," ungkap Muzakir Reza Pahlevi, Ketua DPW APPSI, DPW Asosiasi Pedagang Pasar Seluruh Indonesia Aceh, sebagaimana rilis yang diterima redaksi di Jakarta, Kamis (10/7).
"Kepada seluruh teman-teman APPSI dan masyarakat pendukung Prabowo - Hatta, dengan ini kami sampaikan untuk melakukan konsolidasi. Rapatkan barisan dan kawal hasil perhitungan suara di seluruh TPS. Mengingat telah terjadi upaya sistimatis dari kubu Jokowi untuk melakukan kecurangan pemilu melalui modus manipulasi opini yang menyesatkan dan tidak bertanggungjawab," jelasnya.
"Sebagai mana di ketahui, bahwa beberapa waktu lalu Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri melalui siaran pers Metro TV dan jaringan media pendukungnya, telah mengumumkan kemenangan Jokowi secara sepihak dengan memanfaatkan perhitungan suara yang tidak dapat dibuktikan kebenarannya secara legal dan transparan," tegasnya.
"Klaim kemenangan tersebut dilakukan di saat 80 persen data dari hasil perhitungan suara belum diumumkan di TPS di seluruh Indonesia. Manuver politik Ketum PDIP dan pendukungnya, sangat disayangkan telah menimbulkan kebingungan dan keresahan nasional. Tindakan sepihak tersebut tidak dapat diterima oleh seluruh rakyat Indonesia yang masih menunggu hasil resmi perhitungan suara oleh lembaga KPU," urainya .
"Mencermati provokasi berbagai opini yang menyesatkan oleh kubu Jokowi tentang klaim kemenangan sepihak yang dilakukan oleh media massa, maka dengan ini kami meminta KPU untuk segera bertindak tegas. Karena rakyat telah dijebak dalam kebingungan dan kehilangan kepecayaan terhadap hasil perhitungan cepat yang diumumkan oleh berbagai media pendukung Jokowi secara sepihak dan tanpa menunjukan akurasi data secara transparan dan bertanggungjawab," pungkasnya.(rls/appsi/bhc/sya) |