JAKARTA, Berita HUKUM - Sebelum dini hari kecelakaan naas ustadz Jeffry Al-Buchori, Da'i gaul ini sempat memberi firasat kepada istri Uje dan adik-adiknya, sebelum akhirnya Uje menghembuskan nafas terakhirnya, Jumat (26/4).
Malam sebelum Uje berangkat menuju cafe Black Canyon Coffee di Kemang, istri Uje Pipik Dian Irawati Popon, sempat melarang agar jangan keluar malam itu, karena masih sakit maag, namun Uje masih kekeh ingin keluar bersama Fajar Sidik, ustadz Ucep, Agus Edward dengan menggunakan 3 sepeda motor.
Sebelum Uje berangkat menggunakan motor Kawasaki ER-6n-Afiring plat B 3590 SGQ, Popon sempat mendudukkan anak yang bontot diatas sepeda motor Uje agar Uje tidak keluar di malam naas itu. Secara halus melarang suami tercinta keluar, namun takdir Allah berkata lain.
Bahkan adik Uje Jafar Sidik, sempat meminta agar mengendarai motor dan membonceng Uje, namun Uje juga menolak tawaran adiknya itu.
"Sudah ayo kita berangkat, biar kita tuntasakan semua malam ini," ujar Jafar menirukan perkataan Uje.
Jafar menduga maksud tuntaskan adalah menuntaskan kontrak Uje pada salah satu program dakwah Tv, ternyata inilah akhirnya banyak firasat sudah disampaikan Uje, sepertinya dia sudah tahu Allah akan memanggilnya. Saya meminta agar Uje tidak membawa motor disaat kami ingin kembali pulang, namun Uje kembali mengatakan, "emangnya gue anak kecil," ujar Uje.
"Dan malam itu Uje sempat memanggil adik kami dengan sebutan Abdi, dimana panggilan ini sudah lama tidak pernah digunakannya pada ustadz Ucep," ujar Fajar Sidik.
Juga ketika di lokasi ngopi Uje sempat memberikan sedekah, semua isi dompetnya dibuka lebar untuk seorang wanita SPG rokok, dan Uje hanya meminta agar di doakan untuk lebih baik.
Akhirnya sejak pagi tadi kami sudah kehilangan dia kakak kami cintai dalam perjalanan pulang itu, karena kami naik motor bebek Vespa, dan kami mendapat info Uje terjatuh 2 kali di Jl. Radio Dalam dan gempar sekali di Fatmawati, namun akhirnya Uje terjatuh lagi dari motornya di Kawasan Pondok Indah dan dilarikan di RS Pondok Indah, tetapi nyawa Uje tidak dapat tertolong.
"Selanjutnya kakak kami dibawa ke RS Fatmawati, untuk dimandikan dan di kafani," ujarnya.
Sementara Popon istri Uje, tak henti-henti menangis dan terpukul akan kepergian sang suami tercinta secara mendadak meninggalkannya. Saat masih di rumah duka Popon mengatakan "Abi, katanya mau pergi sama-sama Abi, Abi ma'afin umi ya Abi ma'afin umi, umi mau ikut Abi," ujar Popon yang semakin membuat suasana menjadi haru.
Bahkan berlanjut hingga ke masjid Istiqlal, Popon keluar dari dalam mobil Ambulance yang membawa jasad Almarhum Ustadz Uje dan terus menangisi dan mencium kopiah milik Uje yang dibawanya, terus selepas Uje dikebumikan, Popon juga sempat pingsan dan tak sadarkan diri, hingga di bopong sejauh 100 meteran dari lokasi liang lahat suami tercinta.
Popon dan almarhum Ustadz Uje telah menikah sejak 1999, dari hasil pernikahan dengan Uje dikaruniakan 4 orang anak, Adiba Khanza, Mohammad Abizar Al-Gifari, Ayla Azohro, dan seorang si bungsu balita yang lahir di tahun 2010 lalu. Balita yang terus pagi hari tadi menangis di rumah duka Bintaro dan tidak tahu apa yang sebenarnya terjadi.
"Tidaklah seorang muslim meninggal pada hari Jum’at atau malam Jum’at melainkan Allah melindunginya dari siksa kubur" (HR. Al-Tirmidzi, no. 1043). Allahumma ya Allah ya Rahmaan ya Rahiim ya Goffuur rahmatilah almarhum dengang ampuniMu, terimalah almarhum disisiMu sebagai hambaMu yang sholeh...aamiin".Selamat jalan Ustadz Jeffry Al-Buchori, dakwahmu dan semua kebaikanmu untuk umat sungguh hanya Allah SWT yang sanggup membalas segala amal dan perjuanganmu selama ini, semoga Indonesia memiliki Uje-Uje yang lainnya yang dapat membawa pencerahan bagi kami yang ditinggalkan.(bhc/put) |