TABANAN (BeritaHUKUM.com) – Dua belas mayat menyembul keluar di setra ( kuburan) di Banjar Adat Denuma, Desa Kukuh, Marga, Tabanan, Bali, Rabu (9/11). Pemandangan mengerikan ini, terjadi tanah perkuburan longsor akibat tergerus air. Bahkan, beberapa mayat diduga hanyut terbawa arus sungai Yeh Ge yang lokasinya berada tepat di sebelah timur perkuburan tersebut.
Jebolnya kuburan warga Desa Adat Kukuh itu diketahui pertama kali penjaga perkuburan tersebut, I Nyoman Murja Sekitar pukul 07.00 WITA. Saat itu, Murja hendak pulang ke Banjar Tegal untuk mandi. Seperti biasa ia melalui jalan setra.
Ia sangat kaget begitu melihat lubang kuburan menganga akibat tanahnya tergerus. Murja lalu melaporkan jebolnya tanah kuburan ini kepada Perbekel (kepala desa) Kukuh, I Ketut Budiarta. Ia langsung turun ke lokasi dan menginformasikan ke semua tokoh adat yang menjadi pengurus Pura Dalem Setra Jawa.
"Dua belas mayat tampak muncul dari lubang kuburan. Hal ini akibat tanah kuburan longsor dan tergerus air. Mungkin ada pula yang hanyut terbawa longsor. Kami masih melakukan penelusuran dibantu pengurus pura dan warga setempat," kata Budiarta.
Longsor susulan kembali terjadi di setra tersebut sekitar pukul pukul 09.00 WITA. Peristiwa itu mendapatkan perhatian dari Camat Marga, I Made Murdika. Sejauh ini pihaknya bersama desa adat setempat hanya melakukan upaya antisipasi berupa pemagaran lokasi longsor, karena beberapa hari ke depan akan ada upacara keagamaan di Pura Dalem Sema Jawa tersebut.(beb/yad)
|