JAKARTA (BeritaHUKUM.com) – Polda Metro Jaya terus mengembangkan pemeriksaan terhadap artis era 90-an Alba Fuad atas dugaan penggunaan Narkoba jenis sabu. Hal ini dilakukan, setelah menetapkannya sebagai tersangka dalam kasus tersebut, menyusul penangkapannya bersama John Kei di Hotel C’One Pulomas, Jakarta Timur, Jumat (17/3) lalu.
“Berdasarkan keterangan tersangka AF kepada penyidik, dia membeli sabu di daerah Mangga Besar. Dia dapat sabu dari daerah itu. Petugas masih harus mengembangkan keterangan tersebut," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol. Rikwanto kepada wartawan di Mapolda Metro Jaya, Selasa (21/2).
Namun demikian, petugas belum dapat mengungkap siapa bandar narkoba tersebut. Hal ini yang tengah dilakukan jajaran Direktorat Reserse Narkoba. "Pengedarnya sedang ditelusuri oleh petugas dari Direktorat Narkoba Polda Metro Jaya. Tunggu saja perkembangannya," jelas Rikwanto.
Rikwanto mengungkapkan, kasus Alba Fuad mendapat perhatian khusus dari Kapolda Metro jaya Irjen Pol. Untuk Suharsono Radjab. Bahkan, dia sempat memeriksa langsung keponakan dari Rocker Ahmad Albar tersebut. “Pak Kapolda menanyakan langsung kepada yang bersangkutan, mengapa menggunakan narkoba, kenapa tak menjalani kehidupan biasa, seperti dinasihati," ungkapnya.
Meski diperiksa langsung oleh Kapolda, lanjut Rikwanto, tersangka Alba Fuad dipastikan takkan diperlakukan khusus atau kasusnya diintervensi. “Jadi info John Kei positif menggunakan narkoba itu salah. Itu untuk AF yang positif menggunakan narkoba. Sedangkan hasil tes urine dan darah John Kei, belum keluar," jelas Rikwanto.
Seperti diketahui, Alba Fuad dinyatakan Positif menggunakan Narkoba jenis Sabu-sabu. Atas bukti tersebut, Polisi langsung melakukan penahanan terhadap aktris film panas tersebut. Artis yang masih kerabat dekat Camelia Malik dan Ahmad Albar ini, juga kerap menerima tawaran peran sebagai pemanis dalam film-film Warkop DKI.
John Kei mengaku kenal Alba Fuad sejak lama. Dia pun tak memungkiri saat ditangkap Polisi sedang bersama Alba Fuad di sebuah kamar di Hotel C’One Pulomas, Jakarta Timur, Jumat (17/2) malam lalu itu. Penangkapan terhadap John Kei melibatkan puluhan personel Polisi. Bahkan, Polisi harus melumpuhkan John Kei dengan menembak kaki kanannya, karena dituding melawan.(dbs/irw)
|