SOLO, Berita HUKUM - Ketua Dewan Kehormatan Partai Amanat Nasional (PAN) Amien Rais dalam Tabligh Akbar Alumni 212 di Solo, Minggu (13/1) pagi mengatakan bersyukur karena jumlah peserta yang berkumpul dalam momen ini mencapai puluhan ribu orang.
Amien mengaku bersyukur telah menyaksikan puluhan ribu masyarakat bangsa yang berkumpul menyampaikan aspirasinya. "Ini kekuatan moral. Polisi banyak, tapi acara juga tertib ya, jadi gerakan ini tidak boleh diremehkan ya," kata Amien, Minggu (13/1).
"Saya apapun yang terjadi bersyukur pada Allah. Saya menyaksikan puluhan ribu masyarakat bangsa yang berkumpul menyampaikan aspirasinya. Ini kekuatan moral, jadi saya juga [lihat] polisi banyak, tapi tampaknya tertib," kata Amien.
Namun, acara Tabligh Akbar ini juga ada sikap berbeda yang ditunjukkan Amien saat menyambut seorang awak stasiun televisi nasional.
Saat berjalan dengan pengawalan ketat sejumlah orang berseragam Kokam, Amien melaju biasa saja. Namun saat melihat seorang awak media TV One, Amien langsung bersuara "eh TV One, TV One," kata Amien.
Beberapa orang yang mengawalnya langsung memberikan ruang bagi awak televisi yang menyodorkan mikrofon berwarna merah itu. "Tanggapannya seperti apa, Pak?" tanya wartawan.
Amien Rais pun langsung memberikan jawaban. Menurutnya,
"Insya Allah saya melihat gelombang untuk merubah, atau [desakan] untuk pergantian Presiden, sudah amat sangat kuat, unstoppable, tidak bisa dihentikan lagi," kata Amien kepada wartawan.
Amien Rais menambahkan gerakan ini adalah tanda-tanda dari langit. "Jadi Insyaallah saya sudah membaca tanda-tanda dari langit, saya kira ya. Dari manapun ini sudah dari bawah Insya Allah ya," ungkapnya.
Beberapa waktu lalu, Panitia Reuni Akbar 212 memberikan penghargaan kepada sejumlah media massa dan media komunitas mereka yang meliput aksi Reuni Akbar 212 pada 2 Desember 2018. Media nasional yang mendapatkan penghargaan di antaranya TV One dan Republika, sedangkan media komunitas mereka di antaranya Front TV yang kerap menayangkan pidato Rizieq Shihab.
Dalam momen itu, Panitia Reuni 212 memberikan penghargaan kepada TV Onesebagai "212 Fair and Free Media of the Year" untuk kategori televisi atas liputan dalam Reuni 212 pada 12 Desember 2018 lalu.
Amien mengklaim puluhan ribu orang yang hadir di acara Tablig Akbar itu adalah tanda masyarakat ingin ganti Presiden.
"Insyaallah saya melihat gelombang untuk merubah, atau [desakan] untuk pergantian Presiden, sudah amat sangat kuat, unstopable," kata Amien kepada wartawan.
Sementara, saat acara juga terdengar ribuan massa aksi juga meneriakkan lagu yel-yel dengan berkali-kali, "Panik-panik ada yang panik, ada yang panik takut diganti,".
Persaudaraan Alumni (PA) 212 di Solo Raya menggelar Tabligh Akbar di Bundaran Gladak, Solo. Tabligh Akbar PA 212 digelar di kawasan Gladag, di bilangan Jalan Slamet Riyadi, Solo. Polresta Surakarta/Solo menyiagakan 2.300 personel gabungan Polri dan TNI untuk pengamanan kegiatan Tabligh Akbar yang dilaksanakan di Gladak, Jl. Slamet Riyadi, Solo, Minggu (13/1) pagi.(dbs/solopos/bh/sya) |