Beranda | Berita Utama | White Crime | Cyber Crime | EkBis | Opini | INDEX Berita
Eksekutif | Legislatif | Gaya Hidup | Selebriti | Nusantara | Internasional | Lingkungan
Politik | Pemilu | Peradilan | Perdata| Pidana | Reskrim
White Crime    

Anas tak Khawatir Nazaruddin Pulang
Friday 12 Aug 2011 21:51:18
 

Anas Urbaningrum (Foto: BeritaHUKUM.com/RIZ)
 
JAKARTA-Setelah lama menghindari media, akhirnya Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum mau juga menunjukan hidungnya kepada publik. Bahkan, dia mengaku tidak khawatir dan tidak gentar dengan kepulangan kolega dekatnya pulang dari Bogota, Kolombia ke Jakarta, Indonesia.

Anas pun tak takut Nazaruddin kembali menuding soal keterlibatannya dalam korupsi proyek di beberapa kementerian. "Tolong lihat (muka) saya, khawatir tidak. Tidak kan,” ujar Anas sambil menunjuk mukanya kepada sorotan kameramen dan fotografer di Jakarta, Jumat (12/8).

Menurut Anas, dirinya siap dikonfrontir dengan Nazaruddin terkait tudingan yang sempat terlontar. Kasus Nazaruddin sudah menjadi ranah hukum. "Justru bagus. Itu sangat bagus, tapi harus melalui proses hukum," ujarnya menantang. Pendirian Partai Demokrat itu proses hukum, biarkan bekerja dengan logika hukum,"tandas dia.

Saat ditanya soal kepemilikan sahamnya terhadap PT Anugerah Nusantara sebanyak 30 persen, Anas malas menjawab. Bahkan, ia tak jelas membenarkan atau membantah. Justru dia mempersilahkan wartawan untuk menulis apa saja. “Silahkan, tulis apa saja,” selorohnya dengan muka agak tegang.

Sebelumnya, Nazaruddin pernah menjual 30 persen saham PT Anugerah Nusantara kepada Anas. Dalam percakapan dengan Iwan Piliang via Skype yang disiarkan Metro TV, Nazaruddin menunjukkan bukti surat perjanjian peralihan saham sebesar 30 persen PT Anugrah Nusantara dari Nazaruddin ke Anas.

Dalam kesempatan terpisah, Komunitas Anak Muda Demokrat Sejati (KAUM Demokrat Sejati) meminta Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) tidak tebang pilih dalam menangani kasus korupsi. Dalam beberapa kasus korupsi terbukti KPK masih tebang pilih dalam penanganannya. Jika hal ini dilakukan, KPK makin tidak dipercaya publik.

“Jangan ada tebang pilih. Seluruh pihak yang terlibat kasus dugaan korupsi harus diseret ke pengadilan. Ini penting bagi KPK untuk mengembalikan kepercayaan publik,” tandas Direktur Eksekutif KAUM Demokrat Sejati Herbert Sitorus.(rob/irw)



 
   Berita Terkait >
 
 
 
ads1

  Berita Utama
Tolak Tawaran Jadi Duta Polri, Band Sukatani Akui Lagu "Bayar Bayar Bayar" Diintimidasi

Istana Dukung Kejagung Bersih-bersih di Pertamina: Akan Ada Kekagetan

Megawati Soekarnoputri: Kepala Daerah dari PDI Perjuangan Tunda Dulu Retreat di Magelang

Usai Resmi Ditahan, Hasto Minta KPK Periksa Keluarga Jokowi

 

ads2

  Berita Terkini
 
BNNP Kaltim Gagalkan Peredaran 1,5 Kg Sabu di Samarinda dan Balikpapan

Kasus Korupsi PT BKS, Kejati Kaltim Sita Rp2,5 Milyar dari Tersangka SR

Tolak Tawaran Jadi Duta Polri, Band Sukatani Akui Lagu "Bayar Bayar Bayar" Diintimidasi

10 Ribu Buruh Sritex Kena PHK, Mintarsih Ungkap Mental Masyarakat Terguncang

Anak 'Crazy Rich' Alam Sutera Pelaku Penganiayaan, Sudah Tersangka Tapi Belum Ditahan

ads3
 
PT. Zafa Mediatama Indonesia
Kantor Redaksi
Jl. Fatmawati Raya No 47D Lt.2
Cilandak - Jakarta Selatan 12410
Telp : +62 21 7493148
+62 85100405359

info@beritahukum.com
 
Beranda | Tentang Kami | Partner | Disclaimer | Mobile
 
  Copyright 2011 @ BeritaHUKUM.com | V2