Beranda | Berita Utama | White Crime | Cyber Crime | EkBis | Opini | INDEX Berita
Eksekutif | Legislatif | Gaya Hidup | Selebriti | Nusantara | Internasional | Lingkungan
Politik | Pemilu | Peradilan | Perdata| Pidana | Reskrim
Politik    
Rencana Kenaikan BBM Dan TDL
BBM Naik, Angka Kriminalitas dan Pelacuran Bakal Tinggi
Monday 12 Mar 2012 15:13:33
 

Ratusan mahasiswa yang tergabung dalam Konsolidasi Nasional Mahasiswa Indonesia (Konami) mengelar aksi di depan Istana Negara (Foto: BeritaHUKUM.com/RIZ)
 
JAKARTA (BeritaHUKUM.com) – Ratusan mahasiswa yang tergabung dalam Konsolidasi Nasional Mahasiswa Indonesia (Konami) mengelar aksi di depan Istana Negara, Jakarta, Senin (12/3). Mereka menuntut pemerintahan SBY-Boediono untuk membatalkan rencana menaikan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi.

Sebelum mereka menggelar aksi di Istana Negara, massa berkumpul di Tugu Tani. Mereka berjalan bersama (long march) menuju tempat aksi. Dalam aksinya tersebut, mereka membetangkan berbagai spanduk yang bertulisan penolakan kenaikan harga BMM. Sejumlah perwakilan massa menyampaikan orasa secara bergantian.

Aksi jalanan tak hanya dilakukan mereka di Jakarta. Rekan sesama mahasiswa juga menggelar aksi serupa di sejumlah kota-kota besar di Indonesia. "Massa merupakan mahasiswa dari beragam kampus di Jakarta. Rekan-rekan kami di daerah juga bergerak serentak menuntut penolakan kenaikan BBM," kata juru bicara Konami, Lamen Hendra Saputra.

Lamen menambahkan selain menuntut penolakan kenaikan harga BMM, pihaknya juga mengingatkan rezim SBY-Budiono untuk tidak memberangus hajat hidup orang banyak. Dpasalnya, dengan naiknya harga BBM, secara otomatis harga kebutuhan bahan pokok akan naik.

“Dengan kenaikan BBM bersubsidi ini, penghasilan rakyat masih tetap sama. Hal ini dapat menimbulkan daya beli menurun. Kebijakan itu sudah pasti membuat resahan dan rasa frutasi rakyat, sehingga kriminalitas dan pelacuran dapat meningkat tajam," tegasnya.(bhc/biz)



 
   Berita Terkait >
 
 
 
ads1

  Berita Utama
Gubernur Riau Abdul Wahid Jadi Tersangka KPK, Diduga Minta 'Jatah Preman' Rp 7 Miliar dari Nilai "Mark Up" Proyek Jalan

KPK OTT Gubernur Riau Abdul Wahid

Kasus Ammar Zoni Diduga Ada Kerjasama Petugas Rutan, Komisi XIII DPR: Yang Terbukti Terlibat Bila Perlu Dipecat !

Digandeng Polri, Ribuan Ojol Deklarasi Jadi Mitra Jaga Kamtibmas di Monas

 

ads2

  Berita Terkini
 
Gubernur Riau Abdul Wahid Jadi Tersangka KPK, Diduga Minta 'Jatah Preman' Rp 7 Miliar dari Nilai "Mark Up" Proyek Jalan

KPK OTT Gubernur Riau Abdul Wahid

Viral Konten Dedi Mulyadi soal Sumber Air Aqua, Ini Klarifikasi AQUA

Kasus Ammar Zoni Diduga Ada Kerjasama Petugas Rutan, Komisi XIII DPR: Yang Terbukti Terlibat Bila Perlu Dipecat !

Mahfud MD Heran Diminta KPK Laporkan Dugaan Mark Up Proyek Whoosh: Agak Aneh Ini

ads3
 
PT. Zafa Mediatama Indonesia
Kantor Redaksi
Jl. Fatmawati Raya No 47D Lt.2
Cilandak - Jakarta Selatan 12410
Telp : +62 21 7493148
+62 85100405359

info@beritahukum.com
 
Beranda | Tentang Kami | Partner | Disclaimer | Mobile
 
  Copyright 2011 @ BeritaHUKUM.com | V2