Beranda | Berita Utama | White Crime | Cyber Crime | EkBis | Opini | INDEX Berita
Eksekutif | Legislatif | Gaya Hidup | Selebriti | Nusantara | Internasional | Lingkungan
Politik | Pemilu | Peradilan | Perdata| Pidana | Reskrim
Eksekutif    
Badiklat Kejaksaan RI
Badiklat Kejaksaan Berhasil Bangun Zona Integritas, Kemenkumham akan Meniru
2019-08-15 13:56:25
 

DR Asef Kurniawan dan Kabandiklat Kejaksaan RI Setia Untung Arimuladi (kanan) saat wawancara bersama wartawan serta Foto Bersama usai meninjau Badan Diklat Kejaksaan RI.(Foto: BH /ams)
 
JAKARTA, Berita HUKUM - Pemanfaatan teknologi dan ramah lingkungan untuk melengkapi area dengan luas 4,8 hektaran ini tidaklah mudah, perlu ada semangat perubahan dengan keikhlasan, komitmen dan konsisten, seperti dilakukan Kepala Badan Pendidikan dan Pelatihan (Badiklat) Kejaksaan Agung Republik Indonesia (RI), Setia Untung Arimuladi tersebut.

Berkat kepiawaian dan kecintaannya terhadap Korps Adhyaksa ini Setia Untung, berhasil menjadikan kampus para jaksa itu sebagai tempat studi banding dari lembaga atau instansi lain baik dari dalam maupun luar negeri, terutama untuk muwujudkan Wilayah Bebas Korupsi (WBK), dan Wilayah Birokrasi Bersih Melayani (WBBM).

"Wow...Luar Biasa dan sangat menginspirasi!!! Pernyataan ini saya tulis sebagai testimoni atas kunjungan hari ini (Rabu) ke Badiklat Kejaksaan Agung RI," ucap Kepala Badan Litbang Hukum dan Ham, Kemenkumham Asep Kurnia saat berkunjung ke Badiklat Kejaksaan, Ragunan, Jakarta, Rabu (14/8).

Usai diajak Kepala Badiklat Kejaksaan RI, Setia Untung meninjau dan melihat fasilitas yang ada di komplek tersebut, Asep mengaku banyak pelajaran yang di peroleh dari pejelasan Kabandiklat, terutama dalam membangun WBK maupun WBBM.

"Pak Kaban Diklat juga sudah menyampaikan ke kami, terutama dalam membangun wilayah bebas dari korupsi ini tidak mudah, artinya butuh kerja keras, melelahkan, dan kita tidak boleh berhenti dengan kelelahan ini, kita harus jalan," ucapnya.

Dia pun mencatat ada 3 hal yang menjadi kunci keberhasilan Badiklat Kejaksaan meraih Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK) yaitu Ikhlas, Komitmen, dan Konsisten. Ini kata dia, dimulai dari yang paling atas. Jadi di sini pimpinannya sudah menjadi role model bagi semua pegawai maupun Badiklat ini.

"Kepiawaian Kang Untung (Setia Untung Arimuladi) sebagai pimpinan tertinggi di Badiklat merubah mind set pegawai dan menggerakkan seluruh pegawai dengan hati mulai dari Pimpinan tertinggi sampai ke Sekuriti dengan tag line “_spirit of change_” ditambah penggunaan IT di setiap layanan kediklatan menjadikan Badiklat Kejaksaan siap meraih Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani," ucapnya.

Tak hanya itu, Asep menilai ada kegigihan dan kejelian yang dilakukan rekannya itu, mulai hal terkecil untuk melengkapi sarana dan prasarana di kampus para jaksa tersebut.

"Jangan ditanya sarana dan prasarana, semua keperluan peserta diklat tersedia, mulai sport centre, Adhiyaksa Mart, Coffee shop, sampai barber shop tersedia disana," ungkapnya.

Terkait kunjungannya, Asep yakin pihaknya akan lebih semangat untuk ikut jejak Badiklat Kejaksaan untuk meraih WBK dan WBBM di tahun 2019 ini.

"saya juga harus optimis tentunya dengan melihat Badiklat di sini ?dan mudah-mudahan 2019 ini paling tidak ada unit Eselon I di Kemenkum HAM yang meraih predikat WBK menuju WBBM ini, sekarang sudah ada tapi baru setingkat eselon II yaitu Direktorat Perdata,” ucapnya.

Sebelum beranjak dari Badiklat, Asep bersama rombongan menyampaikan terimakasihnya kepada Setia Untung atas motivasi dan ide-ide kreatifnya, serta untuk saling mengingatkan akan sebuah perubahan.

"Terima kasih Kang Untung untuk penerimaan kunjungan pada hari ini. Kami tahu ini tidak mudah dan melelahkan, tapi seperti yang dikatakan Kang Untung tadi “kapan kita akan berubah kalau tidak sekarang”, jangan berhenti untuk mengingatkan dan saling diingatkan,” tandas Asep.

Uji Tiru

Sementara itu Setia Untung Arimuladi menyebutkan kehadiran Dr. Asep Kurnia dari Litbang Kemenkumham dalam rangka uji tiru. Dalam kunjugan itu, Setia Untung menyampaikan bagaimana konsep membangun WBK dan WBBM.

"Ternyata konsepnya seperti apa yang tadi disampaikan Pak Asep ada 3 poin, pimpinan sebagai role model, sebagai contoh, harus ditunjukkan kepada jajarannya dan kita harus berpikir out of the box, visioner jauh ke depan sehingga karya nyatanya nampak diraskan oleh publik," ungkap dia.

Setia Untung menekankan, kalau Diklat kan untuk meningkatkan sumber daya manusia Kejaksaan yang memberikan penguatan organisasi akan lebih baik, sehingga konsistensi dan komitmen membangun itu harus kita ?tunjukkan, terutama menjaga integritas.

"Integritas ini modal utama, tidak boleh integritas menjadi lemah sehingga kepercayaan publik menjadi rendah," ungkapnya.

Lanjut mantan Sekretaris Jaksa Agung Muda Intelijen ini, bahwa Badan Diklat Kejaksaan telah memperoleh predikat zona integritas WBK pada Desember 2018 lalu. Nah, membangun itu kata dia tidaklah mudah, dan belum lama ini Badiklat melangkah kembali dengan mencanangkan WBBM.

"Dan itu pun tidak gampang, kita bangun butuh konsistensi, komitmen, keikhlasan, dan memang kita harus bertahan dan jangan berhenti untuk letih, maju terus. Seperti apa tag line Badan Diklat, *the spirit of change*, semangat perubahan harus didengungkan terus kepada jajaran yang di bawah sehingga ini akan menunjukkan kualitas kerja kepada masing-masing stake holder, kita menunjukkan karyanya, kita tidak boleh berhenti untuk berkarya, tandas dia.

Adapun karya yang ditunjukan dalam pemanfaatan teknologi di era revolusi industri 4.O ini, setidaknya ada 38 layanan aplikasi yang disuguhkan Badiklat Kejaksaan, dan diantaranya E-Register, E-Akademik, E-Quisionair, E-izin, E-Lapdu, Program Command Center, Cashless Managament System, E-Absen, E-Learning.

Sedangkan untuk memonitor seluruh proses kegiatan belajar mengajar di ruangan kelas, pihaknya memasang CCTV secara interaktif yang dapat berputar 360 derajat. Dalam keadaan tertentu Pimpinan Badiklat dapat memberikan instruksi langsung dari ruangan _Command Centre_, sehingga fungsi Pengawasan dapat dilaksanakan secara optimal.(bh/ams)



 
   Berita Terkait > Badiklat Kejaksaan RI
 
  Badiklat Kejaksaan Selesaikan 8 Diklat untuk Meningkatkan Kualitas SDM Aparatur Kejaksaan
  34 Kejati dan 487 Kejari Manfaatkan Teknologi Command Centre Kejaksaan Agung
  Badiklat Kejaksaan Gembleng Ratusan CPNS Menuju SDM Unggul
  Badiklat Kejaksaan Luncurkan Program Mentoring TPPO Berbasis E-Learning
  Setelah Bangun SDM Handal, Badiklat Kejaksaan Dikunjungi Organisasi Internasional IDLO
 
ads1

  Berita Utama
3 Anggota Polri Ditembak Oknum TNI AD di Way Kanan Lampung, Menko Polkam Minta Pelaku Dihukum Berat

Tolak Tawaran Jadi Duta Polri, Band Sukatani Akui Lagu "Bayar Bayar Bayar" Diintimidasi

Istana Dukung Kejagung Bersih-bersih di Pertamina: Akan Ada Kekagetan

Megawati Soekarnoputri: Kepala Daerah dari PDI Perjuangan Tunda Dulu Retreat di Magelang

 

ads2

  Berita Terkini
 
3 Anggota Polri Ditembak Oknum TNI AD di Way Kanan Lampung, Menko Polkam Minta Pelaku Dihukum Berat

BNNP Kaltim Gagalkan Peredaran 1,5 Kg Sabu di Samarinda dan Balikpapan

Kasus Korupsi PT BKS, Kejati Kaltim Sita Rp2,5 Milyar dari Tersangka SR

Tolak Tawaran Jadi Duta Polri, Band Sukatani Akui Lagu "Bayar Bayar Bayar" Diintimidasi

10 Ribu Buruh Sritex Kena PHK, Mintarsih Ungkap Mental Masyarakat Terguncang

ads3
 
PT. Zafa Mediatama Indonesia
Kantor Redaksi
Jl. Fatmawati Raya No 47D Lt.2
Cilandak - Jakarta Selatan 12410
Telp : +62 21 7493148
+62 85100405359

info@beritahukum.com
 
Beranda | Tentang Kami | Partner | Disclaimer | Mobile
 
  Copyright 2011 @ BeritaHUKUM.com | V2