JAKARTA, Berita HUKUM - Membangun Sumber Daya Manusia (SDM) Aparatur yang Unggul, kretif dan inovatif di era revolusi industri 4.O, Badan Diklat (Badiklat) Kejaksaan Agung Republik Indonesia (RI) dibawah komando Setia Untung Arimuladi mengembleng ratusan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) untuk menjadi Aparatur Sipil Negara (ASN) yang profesional dan unggul di lingkungan Korps Adhyaksa.
Menurut Kepala Badiklat Setia Untung Arimuladi kegiatan diklat Pelatihan Dasar (Latsar) CPNS Golongan III Gelombang II Angkatan IV,V,VI dan VII guna membentuk nilai-nilai Dasar Profesi PNS melalui kompetensi, sehingga menjadi PNS, yang mampu bersikap dan bertindak professional dalam melayani masyarakat.
"Nilai-nilai yang telah terjalin dalam pelatihan dasar ini sebagai bekal untuk menjadi ASN yang professional, terampil, memiliki keterampilan dan kemampuan dalam menjalankan masing-masing tugas dan fungsinya," ujar Setia Untung pada Upacara Penutupan Diklat Pelatihan di Lapangan Apel Badiklat Kejaksaan RI, Ragunan, Jakarta, Selasa (17/9).
Mantan Kejati Riau dan Jawa Barat ini mengatakan dalam pengembangan SDM Aparatur, pelatihan dasar CPNS bukan sebatas tahap yang dilalui sesaat, hanya demi mengubah status CPNS Menjadi PNS, namun awal dari serangkaian perjalanan dan perkembangan karier masa depan.
"Tidak hanya memiliki kompetensi sesuai tugas dan nilai dasar profesi PNS, namun didalam diri terpatri sikap perilaku yang terpuji, jujur, taat asas, berkomitmen, dan memiliki kemampuan merespon aspirasi dan nilai-nilai keadilan yang hidup dalam masyarakat dengan tetap berpegang pada kepatuhan terhadap hukum serta mengamalkan Tri Krama Adhyaksa," ucap Untung.
Lebih lanjut menurut Pria yang tegas dan Inovatif itu latihan dasar CPNS ini untuk membentuk PNS Professional dengan karekter yang dibentuk atas dasar profesi PNS yakni akuntabilitas, nasionalisme, etika publik, komitmen mutu dan Anti Korupsi.
"Ini menjadi acuan dan pondasi dasar dalam membentuk karakter ASN yang berdaya saing dan kompeten untuk menyambut cita-cita ASN berkelas dunia," tegas Untung yang kantornya pernah meraih Wilayah Bebas Korupsi dari KemenPAN-RB itu.
Lanjut dia latsar Golongan III Gelombang II diikuti 160 peserta yang berasal dari Kejati, Kejari dan cabang Kejari seluruh Indonesia. Diakui Untung selama pelatihan ini telah terjadi proses transfer pengetahuan, sharing pengalaman dan bersinergi antar kelompok.
"Kegiatan itu serangkaian interaksi yang saling mendukung dan menguatkan komitmen sebagai aparatur negara," imbuh mantan Sesjamintel itu.
Dalam hal ini, Untung memberi 5 pesan kepada para peserta Latsar, selepas meninggalkan kampus para jaksa itu, pertama, jadikan keimanan dan ketaqwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa sebagai landasan moral dalam berpikir, bersikap, dan bertindak.
"Kedua, manfaatkan hasil pendidikan dan pelatihan yang telah diperoleh seoptimal mungkin, untuk terus ditingkatkan kemampuan dan keterampilan dengan budaya belajar dan berlatih," ungkapnya.
Dan yang ketiga, tumbuh kembangkan semangat jiwa korsa diantara sesama rekan, dan jaga soliditas demi terciptanya persatuan dan kesatuan bangsa. Keempat, lanjutnya pegang teguh dalam melaksanakan tugas, dengan sikap dan perilaku yang memiliki integritas, kreatif, inovatif, dan progresif.
"Kelima, semua itu akan sulit untuk menjadi seorang Profesional yang baik, tanpa Kerja Keras, disiplin, tangguh, loyal, berdedikasi dan semangat."
Adapun saat upacara penutupan Latsar, Untung menyerahkan Surat Tanda Tamat Pendidikan dan Pelatihan ( STTPP ) kepada peserta, dengan disaksikan Sekretaris Badan Diklat,para Kapusdiklat, Pejabat eselon III , IV dan sejumlah Jaksa Fungsional.
Ketika melepas para CPNS itu, dia berharap kepada seluruh peserta Latsar, apa yang telah di peroleh di Badan Diklat ini semoga berrmanfaat dalam pelaksanaan tugas masing-masing.
Dengan menjaga idealisme untuk menjadi Insan Adhyaksa yang ber-Tri Krama Adhyaksa. "Beranilah menjadi benar meskipun sendirian," tandasnya.(bh/ams) |