SULAWESI TENGAH, Berita HUKUM - Banjir bandang kembali terjadi di wilayah Sulawesi Tengah, tepatnya di Kabupaten Parigi Moutong. Hujan deras yang mengguyur kabupaten ini pada Sabtu (25/8) malam menjadi faktor penting timbulnya banjir bandang pada pukul 21.00 Wita.
Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho mengatakan, banjir bandang menerjang di enam desa, yakni Desa Boyangtongo, Desa Lemusa, Desa Dolago, Desa Gangga, Desa Nambaru dan Desa Tindaki, Kecamatan Parigi Selatan, Kabupaten Parigi Moutong.
Hingga saat ini tercatat dua orang meninggal dunia, satu orang hilang, empat orang luka berat, dua orang luka ringan, kata Sutopo di Jakarta, Minggu (26/8).
Sementara untu kerusakan fisik menurut Sutopo, 15 rumah hanyut, 51 rumah rusak berat, 100 rumah terendam lumpur, dua gereja rusak, satu puskesmas rusak berat, jembatan Boyantogo dan Dolago yang merupakan trans Sulawesi terputus.
"Pengungsi saat ini ada 356 KK atau 1.424 jiwa. Dua desa terisolir karena akses transportasi putus", ujarnya.
Sutopo menjelaskan, "BPBD bersama TNI Batalion 711 Kompi B Parigi, Tagana, Basarnas, instansi terkait dan masyarakat masih melakukan penanganan darurat sejak semalam. Pencarian korban yang hilang karena terhanyut masih terus dilakukan", jelasnya.
Tim Reaksi Cepat (TRC) BNPB telah berada di lokasi untuk memberikan bantuan darurat. "Pendataan akibat banjir bandang ini masih terus dilakukan", kata Sutopo.
Sutopo mengingatkan agar masyarakat dan Pemda perlu mewaspadai cuaca setempat. "Siklon Tropis KAITAK masih berpengaruh dan memberikan dampak terhadap kondisi cuaca di Indonesia", kata Sutopo.
Mengenai dampaknya, disebutkan Sutopo yakni, hujan dengan intensitas ringan - sedang dapat terjadi di Banda Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Riau, Kalimantan Barat bagian Utara, Maluku Utara dan Papua bagian Barat.
Kemudian, gelombang dengan tinggi 2-3 meter berpeluang terjadi di Perairan Utara NAD, Laut Natuna, Selat Karimata, Perairan P. Belitung, Laut Jawa dan Laut Arafuru. Selain itu, gelombang dengan tinggi 3-4 meter berpeluang terjadi di Laut Banda bagian Barat dan Laut Cina Selatan timur Vietnam.(ipb/bhc/opn) |