Beranda | Berita Utama | White Crime | Cyber Crime | EkBis | Opini | INDEX Berita
Eksekutif | Legislatif | Gaya Hidup | Selebriti | Nusantara | Internasional | Lingkungan
Politik | Pemilu | Peradilan | Perdata| Pidana | Reskrim
Nusantara    
Banjir
Banjir Bandang Landa Parigi Moutong, Sulawesi Tengah
Sunday 26 Aug 2012 13:09:55
 

Banjir Bandang yang Melanda Parigi Moutong, Sulawesi Tengah (Foto: Ist)
 
SULAWESI TENGAH, Berita HUKUM - Banjir bandang kembali terjadi di wilayah Sulawesi Tengah, tepatnya di Kabupaten Parigi Moutong. Hujan deras yang mengguyur kabupaten ini pada Sabtu (25/8) malam menjadi faktor penting timbulnya banjir bandang pada pukul 21.00 Wita.

Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho mengatakan, banjir bandang menerjang di enam desa, yakni Desa Boyangtongo, Desa Lemusa, Desa Dolago, Desa Gangga, Desa Nambaru dan Desa Tindaki, Kecamatan Parigi Selatan, Kabupaten Parigi Moutong.

Hingga saat ini tercatat dua orang meninggal dunia, satu orang hilang, empat orang luka berat, dua orang luka ringan, kata Sutopo di Jakarta, Minggu (26/8).

Sementara untu kerusakan fisik menurut Sutopo, 15 rumah hanyut, 51 rumah rusak berat, 100 rumah terendam lumpur, dua gereja rusak, satu puskesmas rusak berat, jembatan Boyantogo dan Dolago yang merupakan trans Sulawesi terputus.

"Pengungsi saat ini ada 356 KK atau 1.424 jiwa. Dua desa terisolir karena akses transportasi putus", ujarnya.

Sutopo menjelaskan, "BPBD bersama TNI Batalion 711 Kompi B Parigi, Tagana, Basarnas, instansi terkait dan masyarakat masih melakukan penanganan darurat sejak semalam. Pencarian korban yang hilang karena terhanyut masih terus dilakukan", jelasnya.

Tim Reaksi Cepat (TRC) BNPB telah berada di lokasi untuk memberikan bantuan darurat. "Pendataan akibat banjir bandang ini masih terus dilakukan", kata Sutopo.

Sutopo mengingatkan agar masyarakat dan Pemda perlu mewaspadai cuaca setempat. "Siklon Tropis KAITAK masih berpengaruh dan memberikan dampak terhadap kondisi cuaca di Indonesia", kata Sutopo.

Mengenai dampaknya, disebutkan Sutopo yakni, hujan dengan intensitas ringan - sedang dapat terjadi di Banda Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Riau, Kalimantan Barat bagian Utara, Maluku Utara dan Papua bagian Barat.

Kemudian, gelombang dengan tinggi 2-3 meter berpeluang terjadi di Perairan Utara NAD, Laut Natuna, Selat Karimata, Perairan P. Belitung, Laut Jawa dan Laut Arafuru. Selain itu, gelombang dengan tinggi 3-4 meter berpeluang terjadi di Laut Banda bagian Barat dan Laut Cina Selatan timur Vietnam.(ipb/bhc/opn)



 
   Berita Terkait > Banjir
 
  Ini Jurus Aman Mobil Manual dan Matik Bisa Terjang Banjir
  Anggota DPR Soroti Bencana Banjir di Kaltim
  Kalimantan Banjir Besar, Andi Akmal : Regulasinya Kurang Dukung Penjagaan Lingkungan
  Tinjau Penanganan Banjir, Khoirudin Apresiasi Kinerja Gubernur Anies dan Kader-Kader PKS
  Data BPBD: Jumlah RW Tergenang Banjir DKI Lebih Rendah Dibanding Tahun 2015
 
ads1

  Berita Utama
Pengadilan Tinggi Jakarta Menghukum Kembali Perusahaan Asuransi PT GEGII

Presidential Threshold Dihapus, Semua Parpol Berhak Usulkan Capres-Cawapres

Kombes Donald Simanjuntak Akhirnya Dipecat dari Polri Buntut Kasus DWP

Desak DPR Bela Hak Konsumen, Korban Meikarta Tetap Gelar Aksi Meski Diguyur Hujan

 

ads2

  Berita Terkini
 
Jangan Lupakan Pesantren dan Madrasah Jadi Penerima Manfaat Program Makan Bergizi Gratis

Pemerintah Tarik Utang Rp 85,9 Triliun Lebih Awal untuk Biayai Anggaran 2025

DPR dan Pemerintah Sepakat BPIH 2025 Sebesar Rp 89,4 Juta, Turun Dibandingkan 2024

Kabar Terkini Sengketa Kepemilikan Akun Lambe Turah

Pengadilan Tinggi Jakarta Menghukum Kembali Perusahaan Asuransi PT GEGII

ads3
 
PT. Zafa Mediatama Indonesia
Kantor Redaksi
Jl. Fatmawati Raya No 47D Lt.2
Cilandak - Jakarta Selatan 12410
Telp : +62 21 7493148
+62 85100405359

info@beritahukum.com
 
Beranda | Tentang Kami | Partner | Disclaimer | Mobile
 
  Copyright 2011 @ BeritaHUKUM.com | V2