Beranda | Berita Utama | White Crime | Cyber Crime | EkBis | Opini | INDEX Berita
Eksekutif | Legislatif | Gaya Hidup | Selebriti | Nusantara | Internasional | Lingkungan
Politik | Pemilu | Peradilan | Perdata| Pidana | Reskrim
Nusantara    
Banjir
Banjir di Cilacap Hancurkan Jembatan, Satu Dusun 'Terisolasi'
Friday 23 Nov 2012 01:45:07
 

Ilustrasi, Suasana Jakarta yang Banjir juga terjadi dan banyak kendaraan yang Mogok, Kamis (22/11).(Foto: BeritaHUKUM.com/put)
 
CiILACAP - Hujan deras di Wilayah Cilacap, Jawa Tengah sejak sore telah memutus total Jembatan sungai Cileumeuh yang menghubungkan Dusun Pelag dengan pusat pemerintahan Desa Boja, Kecamatan Majenang, Cilacap. Akibatnya sekitar 260 warga Dusun Pelag harus memutar sejauh 4 kilometer jika ingin keluar dari dusun.

"Hujan lebat yang terjadi sejak tadi sore menyebabkan banjir sehingga jembatan berukuran 3x20 meter ini putus total sekitar pukul 19.30 WIB," kata anggota RAPI (Radio Antar-Penduduk Indonesia) Rescue Cilacap, Sutaryono kepada wartawan, Kamis (22/11) malam.

Menurut dia, untuk keluar dari dusun sebenarnya sudah dibuatkan jalan melalui Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat dengan jalan memutar sejauh 4 kilometer.

"Sebenarnya saat ini sedang dipersiapkan jembatan baru dengan pemasangan pondasi dan tinggal menunggu pemasangan badan jembatannya, namun keburu jembatan ini putus total," jelasnya.

Namun untuk melewati jalan sepanjang 4 kilometer tersebut tidaklah mudah. Selain melewati areal pesawahan seluas 5 hektare di kanan dan kiri jalan tersebut juga tertimbun lumpur.

Bahkan dia menjelaskan, jalan tersebut juga tertutup puluhan batang kayu pinus gelondongan yang terbawa arus air dan longsoran dari atas bukit.

"Panjang jalan yang tertutup kayu pinus sekitar 100 meter. Kalau kayu pinus itu dikumpulkan, mungkin bisa diangkut dengan lima truk," katanya.

Menurut dia, di tanjakan pada ruas jalan penghubung Desa Sepatnunggal dan Ujungbarang, Kecamatan Majenang juga terjadi longsoran.

Dia mengatakan, pihaknya telah melaporkan kejadian ini kepada pemerintah desa setempat dan Unit Pelaksana Teknis Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Cilacap Wilayah Majenang.

Hujan Deras Juga Ganggu Sistem Persinyalan KA

Hujan deras yang terjadi sejak siang hingga petang di wilayah Banyumas, Jawa Tengah selain menyebabkan gogosnya jalur Kereta Api di 3 titik antara stasiun Purwokerto-Karang Gandul dan Karang Gandul- Karang Sari, hujan yang sangat lebat juga menyebabkan emplasemen stasiun Purwokerto tergenang banjir hingga 10 centimeter di atas rel.

Akibat tergenangnya rel menyebabkan sistim persinyalan elektrik di stasiun Purwokerto terganggu dan tidak bisa dioperasikan.

"Teknisi kami sedang berusaha keras memperbaiki gangguan sistim persinyalan ini, untuk sementara perpindahan jalur rel di stasiun Purwokerto dilakukan secara manual," kata Manager Humas PT KAI Daop V Purwokerto, Surono, dalam pesan eleoktronik yang diterima detikcom.

Imbas terganggunya sistim persinyalan dan gogosnya jalur rel menyebabkan beberapa KA mengalami kelambatan. Diantaranya KA GBM tujuan Surabaya lambat 2 jam, KA Purwojaya tujuan Jakarta lambat 1 jam dan KA Progo tujuan Jakarta lambat 1,5 jam.

Sebelumnya hujan deras menyebabkan longsor gogos tiga titik rel Kereta api antara lain di titik 345 Karangandul Purwokerto sepanjang 100 meter, titik KM 337 plus 200 Karangandul Karangsari sepanjang 20 meter, dan terakhir di titik 337 + 800 Karanggandul- Karangsari

Saat ini puluhan pekerja dari PT KAI terus berupaya untuk menimbun jalur kereta yang mengalami longsoran tersebut, bahkan kereta pengangkut batu balas atau krikil didatangkan untuk secepatnya menimbun jalur tersebut agar segera dapat digunakan. Perbaikan diperkirakan bisa selesai tengah malam ini dan kedua jalur bisa dioperasikan secara normal lagi.((arb/mad/dtk/bhc/sya)



 
   Berita Terkait > Banjir
 
  Ini Jurus Aman Mobil Manual dan Matik Bisa Terjang Banjir
  Anggota DPR Soroti Bencana Banjir di Kaltim
  Kalimantan Banjir Besar, Andi Akmal : Regulasinya Kurang Dukung Penjagaan Lingkungan
  Tinjau Penanganan Banjir, Khoirudin Apresiasi Kinerja Gubernur Anies dan Kader-Kader PKS
  Data BPBD: Jumlah RW Tergenang Banjir DKI Lebih Rendah Dibanding Tahun 2015
 
ads1

  Berita Utama
Pengadilan Tinggi Jakarta Menghukum Kembali Perusahaan Asuransi PT GEGII

Presidential Threshold Dihapus, Semua Parpol Berhak Usulkan Capres-Cawapres

Kombes Donald Simanjuntak Akhirnya Dipecat dari Polri Buntut Kasus DWP

Desak DPR Bela Hak Konsumen, Korban Meikarta Tetap Gelar Aksi Meski Diguyur Hujan

 

ads2

  Berita Terkini
 
Jangan Lupakan Pesantren dan Madrasah Jadi Penerima Manfaat Program Makan Bergizi Gratis

Pemerintah Tarik Utang Rp 85,9 Triliun Lebih Awal untuk Biayai Anggaran 2025

DPR dan Pemerintah Sepakat BPIH 2025 Sebesar Rp 89,4 Juta, Turun Dibandingkan 2024

Kabar Terkini Sengketa Kepemilikan Akun Lambe Turah

Pengadilan Tinggi Jakarta Menghukum Kembali Perusahaan Asuransi PT GEGII

ads3
 
PT. Zafa Mediatama Indonesia
Kantor Redaksi
Jl. Fatmawati Raya No 47D Lt.2
Cilandak - Jakarta Selatan 12410
Telp : +62 21 7493148
+62 85100405359

info@beritahukum.com
 
Beranda | Tentang Kami | Partner | Disclaimer | Mobile
 
  Copyright 2011 @ BeritaHUKUM.com | V2