Beranda | Berita Utama | White Crime | Cyber Crime | EkBis | Opini | INDEX Berita
Eksekutif | Legislatif | Gaya Hidup | Selebriti | Nusantara | Internasional | Lingkungan
Politik | Pemilu | Peradilan | Perdata| Pidana | Reskrim
Internasional    
Banjir
Banjir di Louisiana AS, Sedikitnya 3 Tewas
2016-08-14 18:46:32
 

Garda Nasional dan tim-tim darurat menggunakan helikopter untuk menyelamatkan orang-orang yang terjebak di rumah-rumah atau mobil mereka.)Foto: Istimewa)
 
AMERIKA SERIKAT, Berita HUKUM - Setidaknya 3 orang tewas dan ribuan diselamatkan setelah banjir 'terburuk dalam sejarah' menerjang negara bagian Louisiana, Amerika Serikat.

Garda Nasional dan tim-tim darurat menggunakan helikopter untuk menyelamatkan orang-orang yang terjebak di rumah-rumah atau mobil mereka, hingga Gubernur menyatakan keadaan darurat, kata para pejabat.

Pencarian terus dilakukan untuk menemukan orang-orang yang masih hilang, sementara hujan diperkirakan masih akan megguyur selama akhir pekan.
Hujan lebat mulai turun pada hari Jumat (12/8), dengan tingkat curah hujan di beberapa daerah mencapai lebih dari 43cm.

Negara-negara bagian yang bertetangga, Alabama dan Mississippi juga menderita cuaca buruk.

Hari Jumat itu, Gubernur Louisiana John Bel Edwards langsung menetapkan keadaan darurat pada hari Jumat.

Dia dan keluarganya dievakuasi setelah air membanjiri ruang bawah tanah mereka.
"Ini adalah banjir dalam proporsi luar biasa," kata JR Shelton, walikota City Central kepada surat kabar Advokat. "Kalau nanti kita bicara tentang banjir besar, kita akan berbicara tentang banjir tahun 2016 ini. Semua banjir lain tampak tak berarti."

Seorang warga, Shanita Angrum, 32, menelepon polisi ketika ia menyadari keluarganya terjebak di rumah mereka. Seorang petugas tiba dan membawa putrinya enam tahun untuk keselamatan.

"Ular di mana-mana," katanya kepada Associated Press. "Sepanjang waktu saya hanya berdoa agar saya dan keluarga saya baik-baik saja."

John Mitchell, seorang warga Louisiana 23 tahun, terpaksa berenang ke tempat yang aman dengan pacarnya dan putrinya satu tahun. Mereka diselamatkan oleh petugas polisi di perahu.

"Ini adalah yang terburuk yang pernah terjadi,'' kata Mitchell. "Kami awalnya mencoba untuk menunggu saja, tapi kami menyadari bahwa kami harus keluar."(BBC/bh/sya)



 
   Berita Terkait > Banjir
 
  Ini Jurus Aman Mobil Manual dan Matik Bisa Terjang Banjir
  Anggota DPR Soroti Bencana Banjir di Kaltim
  Kalimantan Banjir Besar, Andi Akmal : Regulasinya Kurang Dukung Penjagaan Lingkungan
  Tinjau Penanganan Banjir, Khoirudin Apresiasi Kinerja Gubernur Anies dan Kader-Kader PKS
  Data BPBD: Jumlah RW Tergenang Banjir DKI Lebih Rendah Dibanding Tahun 2015
 
ads1

  Berita Utama
Pengadilan Tinggi Jakarta Menghukum Kembali Perusahaan Asuransi PT GEGII

Presidential Threshold Dihapus, Semua Parpol Berhak Usulkan Capres-Cawapres

Kombes Donald Simanjuntak Akhirnya Dipecat dari Polri Buntut Kasus DWP

Desak DPR Bela Hak Konsumen, Korban Meikarta Tetap Gelar Aksi Meski Diguyur Hujan

 

ads2

  Berita Terkini
 
Jangan Lupakan Pesantren dan Madrasah Jadi Penerima Manfaat Program Makan Bergizi Gratis

Pemerintah Tarik Utang Rp 85,9 Triliun Lebih Awal untuk Biayai Anggaran 2025

DPR dan Pemerintah Sepakat BPIH 2025 Sebesar Rp 89,4 Juta, Turun Dibandingkan 2024

Kabar Terkini Sengketa Kepemilikan Akun Lambe Turah

Pengadilan Tinggi Jakarta Menghukum Kembali Perusahaan Asuransi PT GEGII

ads3
 
PT. Zafa Mediatama Indonesia
Kantor Redaksi
Jl. Fatmawati Raya No 47D Lt.2
Cilandak - Jakarta Selatan 12410
Telp : +62 21 7493148
+62 85100405359

info@beritahukum.com
 
Beranda | Tentang Kami | Partner | Disclaimer | Mobile
 
  Copyright 2011 @ BeritaHUKUM.com | V2