GORONTALO, Berita HUKUM - Seakan tidak pernah ada rasa capeknya, LSM GERAK (Gerakan Rakyat Anti Korupsi) yang di motori Ketua Ali Syahap, S.Pd tanpa henti-hentinya menyuarakan kebenaran dan ketidakadilan untuk membasmi semua indikasi korupsi di bumi Serambi Madinah yang tercinta ini.
Setelah sebelumnya menemukan bantuan ayam super yang banyak mengalami kematian dan pakannya yang tidak sesuai peruntukkan, seperti di Wilayah Kabupaten Gorontalo, kini LSM GERAK kembali menemukan masalah yang sama di beberapa Kecamatan di Kabupaten Boalemo.
"Selain banyaknya Ayam yang mati di Kecamatan Wonosari dan Kecamatan Botumoito, bahkan hampir semua Kecamatan di Boalemo, permasalahan pakan juga banyak yang tidak sesuai umur, serta masalah kandang yang banyak sudah beralih fungsi, seperti jadi dego-dego (tempat duduk) dan gudang penyimpanan barang bekas, belum lagi ada potongan 15 ribu rupiah untuk setiap RTMP dari total 200 lebih RTMP di Desa Dimito dengan alasan uang Materai," ujar Ali Syahap.
Menurut Ali, RTMP di Kabupaten Boalemo sudah bosan menunggu dan juga terinformasi dari penerima bantuan bahwa terdapat ayam bantuan yang tidak sesuai dengan informasi yang di terima, seperti mereka yang menerima bantuan dalam bentuk bibit ayam kampung super, tapi ada juga yang bukan ayam kampung super karena salah satu penerima itu pernah bekerja di kandang milik pengusaha ayam super dan beliau tahu betul seperti apa ciri-ciri bibit ayam super dan mana yang bukan.
"Bantuan ayam yang mati ini bervariasi, bahkan ada yang tidak hidup sama sekali walaupun seekor, dan ada juga RTMP yang belum menerima sama sekali bantuan ayam super ini, dan saya lihat kayaknya masyarakat sudah berserah diri kepada Tuhan yang Maha Kuasa, karena sudah banyak diberikan janji palsu oleh penyedia," tambahnya.
"Serangkaian dengan kedatangan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo di Provinsi Gorontalo minggu depan (05/02/2020), kami akan menyampaikan ke Menteri Pertanian bahwa kondisi bantuannya di Gorontalo tidak sesuai juknis baik dari pakan maupun proses distribusinya," tegas Ali Syahap, S.Pd.(bh/ra) |