JAKARTA, Berita HUKUM - Pada tanggal 25 April, setiap tahun diperingati sebagai hari Malaria Sedunia (HMS). Tahun ini, HMS 2013 memiliki tema global “Invest in the Future, Defeat Malaria” dengan tema nasional “Bebas Malaria Investasi Masa Depan Bangsa”.

Pada puncak peringatan HMS 2013 di Jakarta, Kamis(25/4), Dirjen Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan Kemenkes RI, Prof. dr. Tjandra Yoga Aditama, Sp(K), MARS, DTM&H, DTCE, selaku Ketua Panitia Puncak Acara Peringatan Hari Malaria Sedunia, memaparkan beragam kegiatan yang diselenggarakan.

Acara pemberian sertifikat eliminasi malaria kepada Kabupaten Administrasi Kepulauan Seribu yang telah berhasil melaksanakan program eliminasi malaria; Pameran program pengendalian malaria yang diselenggarakan bersama dengan Persatuan Pemberantasan Penyakit Parasitik Indonesia (P4I) dan menampilkan 20 stand pameran; serta Pelaksanaan seminar Malaria Update 2013 yang diselenggarakan bersama dengan PB IDI.

Pada kesempatan tersebut, juga ditampilkan cuplikan film ”Mary and Martha”, yang merupakan kisah inspiratif dua orang ibu yang kehilangan anak kesayangannya akibat malaria, dan perjuangan mereka untuk melawan malaria. Pemutaran perdana film tersebut diinisiasi oleh Indonesia Malaria Care Foundation (IMCF) dan disaksikan secara langsung oleh Menteri Kesehatan RI, dr. Nafsiah Mboi, Sp.A, MPH, Selasa sore (23/4). Rencananya, film ini akan ditayangkan di stasiun TV HBO pada Kamis malam (25/4) pukul 19:30 WIB.

Selain itu, berbagai kegiatan juga dilakukan dalam rangka menyambut HMS 2013, antara lain: Apel bendera dalam rangka memperingati HMS 2013 pada Senin pagi (25/4) di wilayah Provinsi/Kabupaten/Kota dipimpin Gubernur/Bupati/Walikota dengan membacakan sambutan Menteri Kesehatan.

Selain itu, juga diselenggarakan bakti sosial; jambore fasilitator Participatory; Learning and Action (PLA) Malaria di Halmahera Selatan; seminar eliminasi malaria; talk show dan wawancara di media.

Puncak acara peringatan HMS 2013 tersebut dihadiri oleh Acting WHO Representative to Indonesia, Dr. Mochammad Akhtar, Deputi Gubernur DKI Jakarta Bidang Pengendalian Penduduk dan Permukiman, Dr. Syahrul Effendi, SHMM.

Sementara perwakilan dari Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas), Kementerian Dalam Negeri, UNICEF, USAID, dan CDC Indonesia; serta para Kepala Dinas Kesehatan dari berbagai Provinsi di Indonesia.(bhc/put)