Beranda | Berita Utama | White Crime | Cyber Crime | EkBis | Opini | INDEX Berita
Eksekutif | Legislatif | Gaya Hidup | Selebriti | Nusantara | Internasional | Lingkungan
Politik | Pemilu | Peradilan | Perdata| Pidana | Reskrim
Internasional    

Bentrok Antarnapi Dalam Penjara, 44 Orang tewas
Tuesday 21 Feb 2012 00:55:54
 

Sistem penjara Meksiko kerap diintervensi oleh kartel obat bius memicu terjadinya bentrokan antarnapi (Foto: Getty Images Photo)
 
MEXICO CITY (BeritaHUKUM.com) – Bentrokan antar narapidana dalam penjara Monterrey yang tereletak di sebelah utara Meksiko, mengakibatkan sedikitnya 44 orang tewas. Dalam bentrokan tersebut, para narapidana menggunakan batu dan sejumlah senjata buatan tangan untuk menyerang musuh mereka.

Bentrokan mematikan antar napi dengan latar belakang geng atau kartel berbeda di penjara Meksiko yang penuh sesak dan mempunyai sistem yang korup merupakan hal biasa. Penyelidikan terhadap penyebab peristiwa masih terus dilakukan guna mencari apakah ada keterlibatan petugas penjara yang berkolusi dan sengaja membuka pintu yang menjadi pemisah antar sayap gedung penjara.

Petugas keamanan mengatakan, bentrokan melibatkan sejumlah narapidana yang memiliki latar belakang sebagai anggota kartel obat bius yang saling berebut kekuasaan di wilayah tersebut. Bentrokan itu melibatkan narapidana dari dua kartel obat bius yang saling bersaing, kartel Gulf dan geng obat bius Zetas,” kata juru bicara keamanan, Jorge Domene.

Menurut dia, Kedua kelompok tersebut hingga sekarang bersaing menguasai jalur penyelundupan obat bius ke AS. Kasus serupa dengan ini pernah terjadi juga di penjara Altamira, negara bagian Tamaulipas pada Januari lalu dan mengakibatkan sekitar 31 orang tewas.

Direktur penjara tersebut, Gilberto Cessena membenarkan ada 44 korban yang tewas namun dia belum dapat mengatakan dengan pasti berapa orang yang menjadi korban luka akibat peristiwa itu. Petugas keamanan telah berhasil mengendalikan suasana di penjara tersebut.

Tidak lama setelah peristiwa itu sejumlah keluarga narapidana berkumpul di depan pagar penjara untuk mencari tahu siapa dari para narapidana itu yang tewas atau mengalami luka. Mereka telah diminta untuk bersabar, guna mendapat kepastian kabar kerabat mereka. "Kami memiliki lebih dari 3.000 napi di penjara ini. Kami harus mengecek semuanya dulu," kata Jorge Domene.

Penjara ini sebenarnya dibangun dengan kapasitas 1.500 narapidana. Warga di negara itu mengenal penjara di Meksiko sebagai penjara yang sistemnya korup. Kapasitasnya yang berlebih tersebut, kerap memicu terjadinya bentrokan massal antarnapi dalam penjara.(bbc/sya)



 
   Berita Terkait >
 
 
 
ads1

  Berita Utama
Hotman Paris Klaim Pengadaan Laptop Chromebook Tidak Ada Mark Up dan Aliran Dana ke Nadiem Makarim

Nadiem Makarim Ditetapkan Tersangka Kasus Dugaan Korupsi Pengadaan Laptop Chromebook di Kemendikbudristek

Menteri HAM Bakal Usulkan Restorative Justice soal Penangkapan Delpedro Marhaen terkait Aksi Demo Berujung Anarkis

Presiden Prabowo Menduga Ada Gerakan Makar dan Terorisme Dibalik Aksi Demo yang Anarkis hingga Penjarahan

 

ads2

  Berita Terkini
 
Hotman Paris Klaim Pengadaan Laptop Chromebook Tidak Ada Mark Up dan Aliran Dana ke Nadiem Makarim

Nadiem Makarim Ditetapkan Tersangka Kasus Dugaan Korupsi Pengadaan Laptop Chromebook di Kemendikbudristek

Menteri HAM Bakal Usulkan Restorative Justice soal Penangkapan Delpedro Marhaen terkait Aksi Demo Berujung Anarkis

Presiden Prabowo Menduga Ada Gerakan Makar dan Terorisme Dibalik Aksi Demo yang Anarkis hingga Penjarahan

Polisi Tangkap 4 Eksekutor Penculikan hingga Kepala Cabang Bank BUMN di Cempaka Putih Tewas, Aktor Utama Diburu

ads3
 
PT. Zafa Mediatama Indonesia
Kantor Redaksi
Jl. Fatmawati Raya No 47D Lt.2
Cilandak - Jakarta Selatan 12410
Telp : +62 21 7493148
+62 85100405359

info@beritahukum.com
 
Beranda | Tentang Kami | Partner | Disclaimer | Mobile
 
  Copyright 2011 @ BeritaHUKUM.com | V2