Beranda | Berita Utama | White Crime | Cyber Crime | EkBis | Opini | INDEX Berita
Eksekutif | Legislatif | Gaya Hidup | Selebriti | Nusantara | Internasional | Lingkungan
Politik | Pemilu | Peradilan | Perdata| Pidana | Reskrim
White Crime    
Korupsi
Berantas Korupsi, Swasta Harus Berpartisipasi
Monday 30 Mar 2015 08:06:26
 

Ilustrasi. Berantas Korupsi.(Foto: Istimewa)
 
MEDAN, Berita HUKUM - Gratifikasi, memang kerap menjadi persoalan. Apalagi bila pemberian itu didasari hubungan jabatan dan berlawanan dengan kewenangan yang dimiliki seseorang. “Ini yang tidak dibenarkan oleh undang-undang, karena termasuk dalam kategori tindak pidana korupsi,” kata Ketua Sementara Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Taufiequrachman Ruki, pada acara “Peran Serta Swasta dalam Pencegahan Korupsi Pengelolaan Sumber Daya Alam” pada Rabu (25/3) lalu di Kantor Gubernur Sumatera Utara, Medan.

Ruki melanjutkan, bahwa terjadinya tindak pidana gratifikasi, posisi pegawai negeri atau penyelenggara negara pasif atau tidak meminta kepada pihak tertentu. Dalam berbagai perkara yang ditangani KPK, gratifikasi terjadi juga melibatkan pihak swasta.

“Karena itu, membangun budaya antikorupsi juga harus melibatkan pihak swasta agar tahu, paham dan ambil bagian dalam pencegahan korupsi. Salah satunya dengan berhenti memberikan gratifikasi kepada pegawai negeri dan penyelenggara negara,” katanya.

Dalam kesempatan tersebut turut hadir pula Gubernur Sumut Gatot Pujonugroho, Direktur Gratifikasi KPK Giri Suprapdiono dan Ketua Tim Kajian SDA Litbang KPK Dian Patria. Kegiatan ini dipandang penting, sebab pihak swasta juga terlibat dalam pengelolaan sumber daya alam di Indonesia.

“Kegiatan ini menjadi upaya pencegahan dan pemberantasan korupsi di sektor swasta. Sebab, kita harus menjadikan korupsi sebagai musuh bersama,” kata Ruki.(KPK/bh/sya)



 
   Berita Terkait > Korupsi
 
  Usai OTT 4 Pejabat Pemprov Kalsel, KPK Tetapkan Gubernur Sahbirin Noor sebagai Tersangka Kasus Dugaan Suap
  Kejagung Sita Rp 450 Miliar terkait Perkara Korupsi PT Duta Palma Korporasi
  Inilah 10 Kasus Korupsi Terbesar di Indonesia, Rugikan Negara Ratusan Triliun Rupiah
  6 General Manager UBPP LM PT Antam periode 2010-2021 Jadi Tersangka Kasus Dugaan Korupsi Komoditi Emas 109 Ton
  Jaksa Agung: Kerugian Negara Kasus Dugaan Korupsi Timah Tembus Rp 300 Triliun
 
ads1

  Berita Utama
Tolak Tawaran Jadi Duta Polri, Band Sukatani Akui Lagu "Bayar Bayar Bayar" Diintimidasi

Istana Dukung Kejagung Bersih-bersih di Pertamina: Akan Ada Kekagetan

Megawati Soekarnoputri: Kepala Daerah dari PDI Perjuangan Tunda Dulu Retreat di Magelang

Usai Resmi Ditahan, Hasto Minta KPK Periksa Keluarga Jokowi

 

ads2

  Berita Terkini
 
BNNP Kaltim Gagalkan Peredaran 1,5 Kg Sabu di Samarinda dan Balikpapan

Kasus Korupsi PT BKS, Kejati Kaltim Sita Rp2,5 Milyar dari Tersangka SR

Tolak Tawaran Jadi Duta Polri, Band Sukatani Akui Lagu "Bayar Bayar Bayar" Diintimidasi

10 Ribu Buruh Sritex Kena PHK, Mintarsih Ungkap Mental Masyarakat Terguncang

Anak 'Crazy Rich' Alam Sutera Pelaku Penganiayaan, Sudah Tersangka Tapi Belum Ditahan

ads3
 
PT. Zafa Mediatama Indonesia
Kantor Redaksi
Jl. Fatmawati Raya No 47D Lt.2
Cilandak - Jakarta Selatan 12410
Telp : +62 21 7493148
+62 85100405359

info@beritahukum.com
 
Beranda | Tentang Kami | Partner | Disclaimer | Mobile
 
  Copyright 2011 @ BeritaHUKUM.com | V2