JAKARTA (BeritaHUKUM.com) – Karir politik Prijanto sebagai Wakil Gubernur (Wagub) DKI Jakarta akan ditentukan pada Jumat (13/1) besok. Hal ini akan diputuskan dalam Rapat Paripurna DPRD. Langkah itu akan diambil, setelah pimpinan DPRD melakukan pertemuan dengan Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo.
Pembicaraan antara Fauzi Bowo dan dan pimpinan Dewan berlangsung di ruang rapat Panitia II DPRD DKI Jakarta, Kamis (12/1) itu. Pertemuan itu berlangsung tertutup dan tak bisa diliput awak media. Hanya Fauzi yang hadir, sedangkan Prijanto tak datang karen amasih berada di Singapura untuk keperluan berobat.
Usai bertemu pimpinan DPRD, Fauzi Bowo bungkam ketika ditanya wartawan mengenai materi pertemuan itu. Tapi, ia menyatakan kesiapannya untuk melanjutkan kepemimpinan di DKI Jakarta tanpa didampingi Wagub Prijanto. "Saya akan terus melanjutkan pembangunan hingga Oktober 2012," kata Fauzi usai memberikan penjelasan kepada pimpinan DPRD itu.
Menurut dia, tugas-tugas yang selama ini menjadi tanggung jawab wagub, yakni 12 macam tugas, akan dilakukan oleh sekretaris daerah dan jajarannya. Tapi terkait dnegan pengunduran diri Prijanto, Fauzi menyatakan bahwa dirinya sangat menyayangkan pengunduran diri tersebut. Apalagi masa jabatannya tinggal 10 bulan lagi.
Sementara itu, kalangan DPRD terjadi beda pendapat terkait dibolehkan atau tidaknya Prijanto tidak menghadiri paripurna yang mengagendakan pembacaan pengunduran diri Prijanto. Rapat paripurna juga akan mendengarkan pandangan fraksi-fraksi untuk menerima atau menolak pengunduran diri Prijanto, dan pengambilan keputusan akhir dari rapat paripurna tersebut.
Menurut Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, Triwisaksana, dalam paripurna yang dijadwalkan akan digelar besok, baik Gubernur DKI Jakarta, Fauzi Bowo maupun Wagub Prijanto, tidak diwajibkan hadir. "Rapat paripurna segera digelar DPRD. Jika memang Prijanto tidak hadir, tidak apa-apa. Sebab, memang tidak diwajibkan hadir," jelas dia.
Namun, Ketua Fraksi Partai Gerindra DPRD DKI, Sanusi tetap meminta kehadiran Prijanto dalam rapat paripurna digelar. Alasannya, pengunduran diri Prijanto harus disampaikan sendiri langsung kepada masyarakat. "Prijanto harus menjelaskannya kepada masyarakat, karena dia dipilih rakyat, bukan DPRD,” tegasnya.
Kemungkinan besar Wagub Prijanto takkan menghadiri rapat paripurna itu. Hal ini diperkuat dengan kondisi kesehatannya yang belum pulih akibat sakit tenggorokan. Kabarnya, Prijanto akan melakukan pengobatan ke Singapura.
Sebelumnya, pimpinan DPRD meminta Prijanto menjelaskan terlebih dulu pengundurannya di depan DPRD, setelah itu Fauzi baru akan dipanggil untuk melakukan klarifikasi. Namun, karena sudah satu minggu ini Prijanto sakit, maka DPRD langsung meminta penjelasan dari Fauzi Bowo. DPRD sudah mendapat pemberitahuan bahwa Prijanto sakit dan harus menjalani pengobatan.(dbs/irw)
|