Beranda | Berita Utama | White Crime | Cyber Crime | EkBis | Opini | INDEX Berita
Eksekutif | Legislatif | Gaya Hidup | Selebriti | Nusantara | Internasional | Lingkungan
Politik | Pemilu | Peradilan | Perdata| Pidana | Reskrim
Nusantara    
Tsunami
Bocah Hilang Akibat Tsunami Aceh Ditemukan
Saturday 24 Dec 2011 02:46:01
 

Tarmius bersama anaknya yang hilang selama tujuh tahun, Meri Yulanda (Foto: AFP Photo)
 
BANDA ACEH (BeritaHUKUM.com) – Pasangan Tarmius dan Yusnidar sebenarnya sudah pasrah dengan nasib. Warga desa Ujung Baroh, Aceh Besar ini sudah menerima kenyataan tidak akan bertemu lagi dengan Meri Yulanda, salah satu anak mereka yang hilang saat tsunami hebat menerjang pantai barat Aceh pada 24 Desember 2004 silam.

Mereka pasrah setelah upaya mencari Meri selama ini tidak membuahkan hasil. Namun kepasrahan dan penantian panjang mereka berubah menjadi kebahagiaan ketika Meri ditemukan pada Rabu (21/12) llau.

"Awalnya saya sempat ragu. Tetapi setelah dilakukan pemeriksaan pada beberapa tanda di tubuh Meri yakni bagian luka di perut dan tahi lalat di mata, saya yakin bahwa Meri merupakan anak kedua saya yang pernah hilang pada musibah tsunami lalu," kata Yusnidar seperti dikutip Serambi News, Jumat (23/12).

Yusniar menceritakan, ketika terjadi tsunami dirinya lari bersama suami dan tiga anaknya. Meri dan kakak Meri, Yuli, diselamatkan di sebuah rumah yang lebih tinggi dengan harapan bisa terhindar dari gelombang laut. Namun, rumah tersebut dihantam air dan sejak itu Yusniar dan sang suami tidak melihat lagi Meri dan Yuli. Ia dan suami memperkirakan Meri tidak selamat dari bencana ini.

Dari pengakuan Meri terungkap ia dibesarkan oleh seorang perempuan warga Banda Aceh. Meri, menurut Yusniar, dipaksa menjadi pengemis dengan meminta uang di jalan-jalan di Banda Aceh. Perlakuan buruk dari wanita membuat Meri melarikan diri. Beberapa laporan lain menyebutkan wanita tersebut tidak bisa lagi menghidupi Meri dan mengirim Meri ke Meulaboh dengan bus antarkota.

Saat hidup bersama wanita ini, nama Meri diganti menjadi Herawati. Tarmius dan Yusnidar mengatakan, sangat berbahagia bisa menemukan kembali Meri. "Ketika ia melihat ibunya ia berteriak 'mama' dan langsung memeluknya. Keduanya menangis terharu," jelas Tarmius.

Seperti diketahui, bencana tsunami di Aceh yang dipicu oleh gempa hebat 9,1 pada skala richter, membuat tidak kurang dari 220.000 tewas atau hilang. Kakak Meri, Yuli, menjadi salah satu di antaranya.(bbc/sya)



 
   Berita Terkait > Tsunami
 
  Kerugian Material Akibat Tsunami di Kawasan Tanjung Lesung Berkisar Rp150 Milliar
  Tim SAR Gabungan Terus Menemukan Korban Tsunami Selat Sunda, 373 Meninggal Dunia dan 128 Hilang
  Evakuasi Korban Tsunami Terus Dilanjutkan: 281 Meninggal, 1.016 Luka-Luka Dan 57 Hilang
  Tim Evakuasi TNI Sudah Diterjunkan di Lokasi Tsunami Selat Sunda
  Ikut Berduka, Sandiaga Uno Terjunkan Tim Bantuan ke Lokasi Terdampak Tsunami
 
ads1

  Berita Utama
Tolak Tawaran Jadi Duta Polri, Band Sukatani Akui Lagu "Bayar Bayar Bayar" Diintimidasi

Istana Dukung Kejagung Bersih-bersih di Pertamina: Akan Ada Kekagetan

Megawati Soekarnoputri: Kepala Daerah dari PDI Perjuangan Tunda Dulu Retreat di Magelang

Usai Resmi Ditahan, Hasto Minta KPK Periksa Keluarga Jokowi

 

ads2

  Berita Terkini
 
BNNP Kaltim Gagalkan Peredaran 1,5 Kg Sabu di Samarinda dan Balikpapan

Kasus Korupsi PT BKS, Kejati Kaltim Sita Rp2,5 Milyar dari Tersangka SR

Tolak Tawaran Jadi Duta Polri, Band Sukatani Akui Lagu "Bayar Bayar Bayar" Diintimidasi

10 Ribu Buruh Sritex Kena PHK, Mintarsih Ungkap Mental Masyarakat Terguncang

Anak 'Crazy Rich' Alam Sutera Pelaku Penganiayaan, Sudah Tersangka Tapi Belum Ditahan

ads3
 
PT. Zafa Mediatama Indonesia
Kantor Redaksi
Jl. Fatmawati Raya No 47D Lt.2
Cilandak - Jakarta Selatan 12410
Telp : +62 21 7493148
+62 85100405359

info@beritahukum.com
 
Beranda | Tentang Kami | Partner | Disclaimer | Mobile
 
  Copyright 2011 @ BeritaHUKUM.com | V2