GORONTALO, Berita HUKUM - "Kenakalan remaja, bahkan kemajuan teknologi pun yang seharusnya sebagai fasilitas untuk menambah wawasan. ataupun bertukar informasi justru telah banyak disalah gunakan sehingga meresahkan masyarakat. Sehingganya melalui organisasi mahasiswa diharapkan dapat melahirkan kader bermatabat, tangguh, menjadi calon pemimpin masa depan yang penuh inovasi dan kreasi bagi bangsa dan negara," urai Sekertaris Daerah Kabupaten Gorontalo, Hadijah Tayeb pada Tasyakuran Hari Lahir Pergerakan Mahasiswa Islam (PMII) ke 53 dan Silaturahmi Alumni PMII Cabang Kabupaten Gorontalo, Sabtu (20/4).
Dikatakannya, Gorontalo saja untuk sudah masuk pada titik yang menghawatirkan pada penyalahgunaan narkoba, sudah ada sederatan nama yang dinyatakan positif HIV/Aids.
Hal ini merupakan imbas dari transisi perkembangan zaman, sehingga dibutuhkan berbagai inovasi dan kreasi dari Pemuda untuk bagaimana bersama mengawal Bangsa ini agar jauh dari kehancuran generasinya, serta memajukan sistim Pemerintahan dan pembangunan demi kesejahteraan bersama, dan tentunya Pemerintah daerah dalam memberikan ruang untuk sharing pendapat.
Hadijah Tayeb juga memaparkan berbagai kebijakan Pemerintah daerah dari jargon 'dulo ito momongu lipu' yang bermakna mengajak masyarakat dan Pemerintah bersama-sama membangun Daerah, serta berbagai terobosan yang telah dilakukan oleh Pemerintah daerah dalam mensejahterakan rakyat, yang telah memperoleh apresiasi dari Pemerintah pusat bahkan Internasional.
"Kabupaten Gorontalo secara terus menerus berusaha meraih penghargaan tertinggi dalam dalam bidang pengelolaan dari keuangan sebagai bentuk komitmen untuk mewujudkan wilayah bebas korupsi sebagaimana harapan kita," tandasnya.(bhc/shs) |