JAKARTA, Berita HUKUM - Camera Circuit Television (CCTV) TMC Polda Metro Jaya di lokasi kejadian penyerangan wartawan BeritaHUKUM.com H. Putra Darus oleh belasan Orang Tak Dikenal (OTK) dipastikan tidak berkerja alias mati, pada saat peristiwa naas tersebut berlangsung, di perempatan jalan Fatmawati Raya dan TB. Simatupang Jakarta Selatan, Minggu (10/11) malam, sekitar pukul 21:00 Wib. Hal ini dinyatakan langsung Kapolsek Metro Cilandak, Kompol HM Sungkono diruang kerjanya, saat di sambangi pewarta BeritaHUKUM.com H. Putra Darus.
“Saya sudah menyurati TMC Polda Metro Jaya, untuk meminta CCTV dilokasi kejadian, ternyata pada saat itu CCTV sedang mati, jadi kita serahkan saja kepada Allah, banyak-banyak kita berdoa semoga Allah yang membalas perbuatan para pelaku,” ujar Kompol HM Sungkono, Kamis (14/11) diruang kerjanya.
Dijelaskanya lebih lanjut, Polisi juga masih terus berusaha untuk mencari keterangan para saksi-saksi lainya, mencari petunjuk-petunjuk baru di lokasi kejadian guna mengidentifikasi kendaraan yang digunakan oleh para pelaku penyerangan.
“Kami menjadwalkan melakukan pemeriksaan (BAP) saksi-saksi, Jumat, (15/11) dan surat pemanggilan sudah dilayangkan kepada saksi-saksi terkait,” ujar Sungkono kembali.
Seperti yang telah diberitakan, H. Putra Darus (33Th), harus kehilangan HP BlackBerry miliknya yang biasa digunakan untuk meliput dan mencari berita sebagai wartawan media online, begitu juga Darus harus mendapat jahitan luka robek di bagian belakang kepalanya di RS Fatmawati. Darus diserang oleh belasan pria bekulit gelap (OTK) orang tidak dikenal. Korban dikeroyok tepat di depan kantornya.
Darus menambahkan, sejak awal, dia memang sudah merasa jika dirinya akan menjadi korban pengeroyokan. Saat berjalan keluar dari kantor, dia melihat ada dua orang yang tidak dikenal menguntitnya. Selanjutnya begitu dirinya bergegas selesai makan di warung sebrang kantor dan menuju kembali kekantornya, tiba-tiba dua orang yang awalnya meminta HB BlackBerry dengan nada memaksa.
"houi mana HP mu, mari hape mu itu," dan saya menolak dan sempat lawan.
"Pas saya melawan, ada temannya yang lain pada datang dan ikut ngeroyok saya, sehingga saya terjatuh tiga kali," ujar Putra Darus.
Akibat aksi pengeroyokan tersebut, wartawan yang biasa meliput di KPK dan Pengadilan Tipikor, Jakarta Selatan mengalami luka bacokan senjata tajam, dan hape BlackBerry yang berisi data-data penting miliknya raib di ambil para pelaku.
Akibat kejadian ini, "Kepala saya robek dan dijahit lima jahitan di RS Fatmawati".(bhc/put) |