USA, Berita HUKUM - Microsoft dan Nokia mengemparkan kabar disaat masa akhir finalisasi antara kesepakatan keduanya. Diawali Bill Gates dan dewan direksi Microsoft, termasuk CEO baru, Satya Nadella, yang tidak menyetujui akan rencana tersebut, Kamis (6/3).
Perihal tersebut juga dikabarkan pihak Bloomber Businessweek kemaren, Rabu (5/3) yang menulis soal "keramaian" atas suksesi kepemimpinan di Microsoft, termaksud drama tentang keputusan pembelian divisi perangkat dan layanan Nokia tersebut.
Pada laporan tersebut merujuk ditulisnya, dewan direksi Microsoft terbelah dua, dimana mantan CEO Steve Ballmer menyetujui rencana pembelian Nokia tersebut, dilain pihak Bill Gates dan beberapa anggota direksi lain yang tidak disebut namanya menentang akan rencana tersebut.
Prisnsipnya CEO baru Microsoft, Satya Nadell juga termaksud yang tidak setuju dengan rencana akuisisi tersebut. Tetapi, Nadella dilaporkan mengubah pendiriannya.
"Nokia memiliki pengalaman mendalam tentang hardware, software, desain, dan rantai suplai global, serta memiliki pemahaman dan koneksi yang banyak di pasar mobile. Jadi ini adalah langkah yang tepat bagi Microsoft," jelas Nadella, seperti yang dilansir dari kompas.
Berbagai hal yang diperhitungkan seperti saat itu, sebagian direksi menolak rencana akuisisi dengan alasan harganya terlalu mahal dan prosesnya terlalu rumit. Divisi perangkat dan layanan Nokia saat itu juga dianggap tidak dibutuhkan oleh Microsoft.
Adapun puncaknya pada Juni 2013 lalu, yang mengalami selisih perbedaan pendapat antara Ballmer dengan direksinya, dalam sebuah pertemuan. Balmer dengan sikap mengatakan jika rencananya tersebut tidak direstui, maka dirinya akan mengajukan mundur dari jabatan CEO.
Terkabar berita saat itu sumber dari Bloomberg, mengatakan bahwa Ballmer hingga berteriak-teriak histeris diruangan pertemuan hingga suaranya terdengar dari luar ruangan. Pada akhirnya, rencana Ballmer mendapat persetujuan dari direksi Microsoft. Lalu Microsoft pun menandatangani kesepakatan dengan Nokia senilai 7,2 milliar dollar AS.
Namun, dikabarkan hubungan antara Ballmer dengan direksi lain sudah tidak harmonis lagi. Ballmer pun kemudian diminta untuk mengundurkan diri dari jabatan CEO lebih cepat dari yang direncanakannya.
Rencananya akuisisi Microsoft dengan Nokia bisa diselesaikan pada kuartal pertama tahun ini, atau April 2014. Sementara, Meyakinkan dewan Microsoft pada Nokia akuisisi adalah bagian terberat kata Steve Ballmer.(Kmp/bhc/bar).
|