Beranda | Berita Utama | White Crime | Cyber Crime | EkBis | Opini | INDEX Berita
Eksekutif | Legislatif | Gaya Hidup | Selebriti | Nusantara | Internasional | Lingkungan
Politik | Pemilu | Peradilan | Perdata| Pidana | Reskrim
Nusantara    
Muhammadiyah
Cash Management menjadi Konsep Mendukung Terciptanya Muhammadiyah Berkemajuan
Saturday 08 Mar 2014 14:42:29
 

Tim Asistensi Bendahara PP Muhammadiyah menggelar acara Training Of Trainer (TOT) bertemakan Cash Management System Muhammadiyah di Aula Gedung Pusat Dakwah Muhammadiyah Jakarta.(Foto: Istimewa)
 
JAKARTA, Berita HUKUM - Tim Asistensi Bendahara PP Muhammadiyah menggelar acara Training Of Trainer (TOT) yang bertemakan Cash Management System Muhammadiyah di Aula Gedung Pusat Dakwah Muhammadiyah Jakarta.

Dalam sambutann Ketua Tim Asistensi Bendahara PP Muhammadiyah Prof. Dr. Yunan Yusuf menyampaikan dalam konteks Muhammadiyah, semua amal usaha harus dipahami sebagai bentuk kekayaan persyarikatan dan tidak boleh dimiliki oleh pribadi-pribadi. “Semua asset tidak boleh diakui oleh pengurus, karena semua kekayaan dan amal usaha itu adalah miliki persyarikatan,” terangnya.

Sesuai aturan di Muhammadiyah, Yunan menegaskan bahwa semua pengurus dan warga Muhammadiyah harus tunduk pada aturan persyarikatan ini.

Sementara sambutan dari Bendahara PP Muhammadiyah Dr. H. Anwar Abbas, M.M menerangkan tentang pentingnya pengelolaan dana keuangan yang baik bagi warga Muhammadiyah, menurutnya sistem bank yang konvensional seperti sekarang ini maka potensi krisis masih akan terus berlanjut, oleh karena itu diperlukan adanya solusi yang baik.

Muhammadiyah sebagai ormas islam terbesar telah terbukti memiliki aset yang sangat besar jumlahnya, namun Muhammadiyah belum bisa menikmati keuntungan dari potensi keuangan yang selama ini dikelola oleh perbankan, lanjut Ketua MUI Pusat.

Sebagai organisasi modern dan berkemajuan Cash Management menjadi konsep yang sangat mendukung bagi terciptanya Muhammadiyah yang berkemajuan. Dari sisi pertanggungjawaban publik, transparansi pengelolaan keuangan juga sangat penting untuk diterapkan di Muhammadiyah, seperti yang dirilis Muhammadiyah.or.id.

TOT diikuti oleh perwakilan PWM, PDM dan Amal Usaha Muhammadiyah dari beberapa Propinsi di Indonesia seperti Sumatera, Kalimantan, DKI Jakarta, Banten dan Jawa. Kegiatan TOT digelar selama dua hari dari tanggal 6 -7 Maret 2014.(mdy/bhc/sya)



 
   Berita Terkait > Muhammadiyah
 
  Kalender Hijriah Global Tunggal: Lompatan Ijtihad Muhammadiyah
  Jusuf Kalla Sebut Pikiran Moderat Haedar Nashir Diperlukan Indonesia
  Tiga Hal yang Perlu Dipegang Penggerak Persyarikatan Setelah Muhammadiyah Berumur 111 Tahun
  106 Tahun Muhammadiyah Berdiri Tegak Tidak Berpolitik Praktis, Berpegang pada Khittah
  Siber Polri Tetapkan A.P Hasanuddin sebagai Tersangka Ujaran Kebencian terhadap Muhammadiyah
 
ads1

  Berita Utama
Tolak Tawaran Jadi Duta Polri, Band Sukatani Akui Lagu "Bayar Bayar Bayar" Diintimidasi

Istana Dukung Kejagung Bersih-bersih di Pertamina: Akan Ada Kekagetan

Megawati Soekarnoputri: Kepala Daerah dari PDI Perjuangan Tunda Dulu Retreat di Magelang

Usai Resmi Ditahan, Hasto Minta KPK Periksa Keluarga Jokowi

 

ads2

  Berita Terkini
 
BNNP Kaltim Gagalkan Peredaran 1,5 Kg Sabu di Samarinda dan Balikpapan

Kasus Korupsi PT BKS, Kejati Kaltim Sita Rp2,5 Milyar dari Tersangka SR

Tolak Tawaran Jadi Duta Polri, Band Sukatani Akui Lagu "Bayar Bayar Bayar" Diintimidasi

10 Ribu Buruh Sritex Kena PHK, Mintarsih Ungkap Mental Masyarakat Terguncang

Anak 'Crazy Rich' Alam Sutera Pelaku Penganiayaan, Sudah Tersangka Tapi Belum Ditahan

ads3
 
PT. Zafa Mediatama Indonesia
Kantor Redaksi
Jl. Fatmawati Raya No 47D Lt.2
Cilandak - Jakarta Selatan 12410
Telp : +62 21 7493148
+62 85100405359

info@beritahukum.com
 
Beranda | Tentang Kami | Partner | Disclaimer | Mobile
 
  Copyright 2011 @ BeritaHUKUM.com | V2