"Amat sayang kematian Khadafi telah dikonfirmasikan," kata Chavez, yang" /> BeritaHUKUM.com
Beranda | Berita Utama | White Crime | Cyber Crime | EkBis | Opini | INDEX Berita
Eksekutif | Legislatif | Gaya Hidup | Selebriti | Nusantara | Internasional | Lingkungan
Politik | Pemilu | Peradilan | Perdata| Pidana | Reskrim
Internasional    
Venezuela
Chavez Kecam Nato Atas Terbunuhnya Khadafi
Friday 21 Oct 2011 20:33:15
 

Hugo Chavez usai menjalani perawatan penyakit kanker (Foto: AFP Photo)
 
LA GRITA (BeritaHUKUM.com) – Presiden Venezuela Hugo Chavez, Kamis, menyampaikan kemarahan atas tewasnya Muamar Khadafi, menyebut peristiwa itu "kejam sekali" dan mengatakan mantan pemimpin Libya itu merupakan seorang "martir".

"Amat sayang kematian Khadafi telah dikonfirmasikan," kata Chavez, yang baru saja pulang ke Venezuela dari perawatan kanker di Kuba. "Mereka telah membunuhnya. Itu kekejaman lain," kata pemimpin Venezuela itu kepada wartawan di kota La Grita, seperti dikutip Antara.

"Kami akan mengingat Khadafi sepanjang hidup kami sebagai pejuang besar, seorang revolusioner dan seorang martir," katanya. Chavez telah membela Khadafi sejak awal pemberontakan terhadap rezim pemimpin Libya itu pada Februari lalu, dan menuduh NATO telah menggunakan konflik tersebut untuk memperoleh penguasaan atas minyak Libya.

"Hal yang sangat menyedihkan adalah bahwa dalam pencariannya untuk mendominasi dunia, kekaisaran dan sekutu-sekutunya telah membakarnya (Libya)," kata Chavez, merujuk ke Amerika Serikat dengan nama panggilan yang disukainya.

Chavez menolak mengakui rezim baru Libya, dan memperolok wakil baru Libya di PBB sebagai "boneka" dan "manekin" (boneka untuk menggantung pakaian di dalam etalase). Pada 2004, Chavez telah diberi Penghargaan Internasional Khadafi untuk Hak Asasi, oleh pemimpin Libya yang terguling itu. Fidel Castro dari Kuba dan Daniel Ortega dari Nikaragua juga menerima penghargaan itu. (ant/sya)



 
   Berita Terkait > Venezuela
 
  Belasan Politikus Oposisi Venezuela Dituduh Makar, Beberapa Berlindung di Kedutaan Asing
  Juan Guaido Kembali ke Venezuela Meski Berisiko Ditangkap Pemerintah
  Presiden Maduro Peringatkan Soal Perang Saudara di Venezuela
  Bagaimana Krisis Dalam Negeri Venezuela Dapat Menjadi Masalah Global
  Maduro Tuduh AS Ingin Membunuhnya dan Gulingkan Pemerintah Venezuela
 
ads1

  Berita Utama
3 Anggota Polri Ditembak Oknum TNI AD di Way Kanan Lampung, Menko Polkam Minta Pelaku Dihukum Berat

Tolak Tawaran Jadi Duta Polri, Band Sukatani Akui Lagu "Bayar Bayar Bayar" Diintimidasi

Istana Dukung Kejagung Bersih-bersih di Pertamina: Akan Ada Kekagetan

Megawati Soekarnoputri: Kepala Daerah dari PDI Perjuangan Tunda Dulu Retreat di Magelang

 

ads2

  Berita Terkini
 
3 Anggota Polri Ditembak Oknum TNI AD di Way Kanan Lampung, Menko Polkam Minta Pelaku Dihukum Berat

BNNP Kaltim Gagalkan Peredaran 1,5 Kg Sabu di Samarinda dan Balikpapan

Kasus Korupsi PT BKS, Kejati Kaltim Sita Rp2,5 Milyar dari Tersangka SR

Tolak Tawaran Jadi Duta Polri, Band Sukatani Akui Lagu "Bayar Bayar Bayar" Diintimidasi

10 Ribu Buruh Sritex Kena PHK, Mintarsih Ungkap Mental Masyarakat Terguncang

ads3
 
PT. Zafa Mediatama Indonesia
Kantor Redaksi
Jl. Fatmawati Raya No 47D Lt.2
Cilandak - Jakarta Selatan 12410
Telp : +62 21 7493148
+62 85100405359

info@beritahukum.com
 
Beranda | Tentang Kami | Partner | Disclaimer | Mobile
 
  Copyright 2011 @ BeritaHUKUM.com | V2