JAKARTA, Berita HUKUM - Wakil Ketua DPR Fadli Zon mengapresiasi positif program temui wakilku di parlemen. Pasalnya, melalui program ini diharapkan dapat meluruskan persepsi negatif tentang DPR RI.
"Ini inisiatif bagus seringkali politik dianggap sesuatu yang kotor padahal politik itu netral, dan semuanya tergantung orangnya. Semua bidang seperti itu,"ujarnya saat menerima 30 perwakilan anak-anak penggiat sosial media, di Gedung DPR, Kamis Sore, (4/12).
Menurut Fadli, politik itu merupakan suatu bidang kehidupan, dan Politik merupakan alat saja untuk memperbaiki keadaan.
"Politik merupakan tempat Berkumpulnya orang yang memiliki pandangan yang sama dan ingin mengubah sesuai platform itu dengan Pemilu secara damai dan konstitusional itu suatu cara demokratis,"ujarnya.
Dia menambahkan, Indonesia menganut konspe triaspolitika, jadi adanya pembagian kekuasaan antara legislatif, yudikatif dan eksekutif. "Eksekutif itu adalah pemerintah yang menjalankan tugas pemerintahan, legislatif itu membuat UU, budgeting, dan kontrol. Yudikatif soal hukum. Kita banyak omong yah memang tugasnya mengontrol jadi Ketua DPR itu disebut speaker,"ujarnya.
Menurutnya, banyak orang salah persepsi terkait tugas dan fungsi Dewan. Memang tugas parlemen itu mengontrol. "DPR itu sejajar dengan Presiden untuk melaksanakan fungsinya kalau tidak di kontrol mrnjalankan sesuatu kita memasuki ruang yang lain itu menuju otoritarian,"jelasnya.(dpr/Sugeng/bhc/sya) |