JAKARTA-DPR berencana meloloskan dua nama calon pimpinan KPK dari delapan nama yang telah masuk untuk mengikuti uji kelayakan (fit and proper test) yang dilakukan Komisi Bidang Hukum nanti. Demikian dikatakan Wakil Ketua DPR Priyo Budi Santoso di Jakarta, Kamis (25/8).
Namun, Priyo mengatakan, kedelapan nama calon memiliki kualitas yang baik. "Mereka memiliki prestasi dan integritas untuk memimpin KPK period eke depan. Kami akan timbang yang terbaik dari delapan tersebut. Ada dua nama yang kelihatannya akan kami loloskan, dan akan kami pertimbangkan yang lainnya," ujar politisi Partai Golkar ini.
DPR, lanjut dia, tidak mau digiring pemerintah baik itu presiden maupun pansel KPK untuk memilih empat nama teratas yang telah diperingkat pansel. DPR nantinya akan memilih sesuai dengan pilihan DPR dari delapan nama tersebut. Dewan justru akan mencari figur calon pimpinan KPK yang memiliki independensi terhadap parpol, LSM, dan juga kalangan istana.
"Apa yang dihasilkan pansel ada delapan nama yang kami sudah nyetrum terhadap nama-nama itu. Tapi, DPR jangan ditekan dan dipaksa untuk mengikuti kemauan pansel dan presiden, kami bukan stempel. Justru kalau dipaksakan kami akan pertanyakan ulang tentang pilihan pansel tersebut," tegas Ketua DPP Golkar tersebut.
DPR juga berjanji untuk melacak track record dari delapan calon pimpinan KPK tersebut. Dari mana pun background-nya, DPR pasti akan memilih calon yang independen terhadap parpol, LSM, dan juga istana. “Memang belum ada keseragaman antarfraksi DPR terkait nama-nama calon yang akan diloloskan. Tapi setiap fraksi memiliki satu nama yang mungkin untuk dipilih sebagai pimpinan KPK yang baru. Saya yakin itu,” ungkap Priyo.(mic/rob)
|