Beranda | Berita Utama | White Crime | Cyber Crime | EkBis | Opini | INDEX Berita
Eksekutif | Legislatif | Gaya Hidup | Selebriti | Nusantara | Internasional | Lingkungan
Politik | Pemilu | Peradilan | Perdata| Pidana | Reskrim
Internasional    
Brasil
Di Brasil, Masa Tahanan Berkurang Bila Rajin Baca Buku
Wednesday 27 Jun 2012 14:29:57
 

Ilustrasi (Foto: Ist)
 
BRASIL (BeritaHUKUM.com) - Pemerintah Brasil menetapkan kebijakan remisi tahanan atau pemotongan masa tahanan. Pemerintah Brasil, di bawah kepemimpinan kelompok merah, menetapkan bahwa penghuni tahanan akan mendapatkan pemotongan masa tahanan apabila membaca buku.

“Narapidana dapat meninggalkan rutan dengan pribadi yang tercerahkan serta bervisi besar. Bahkan, mereka akan menjadi orang yang lebih baik lagi," papar Andre Kehdi, salah seorang pengacara yang berkontribusi dalam menetapkan program ini, seperti dikutip Daily Mail, Rabu (27/06).

Tujuan ketetapan ini, seperti dipaparkan pemerintah setempat, adalah guna membentuk narapidana menjadi sosok yang bervisi dan berkepribadian yang lebih baik melalui membaca buku. Bahkan, para tahanan pun, bila ingin mengikuti ketetapan ini, diwajibkan menulis karya tulis. Kemudian, karya tulis tersebut akan dinilai oleh tim yang telah ditetapkan.

Dalam ketetapan ini, para narapidana dapat mengurangi masa tahanan empat hari untuk sejudul buku yang dibaca, dan seterusnya akan diakumulasikan atas setiap buku yang mereka baca. Namun, pemerintah hanya membatasi mereka untuk membaca 12 buku saja, hingga mereka dapat memperoleh pemotongan masa tahanan selama 48 hari.

Pemerintah setempat telah menyediakan berbagai jenis buku, seperti buku-buku filsafat, sastra modern dan sastra klasik, dan beberapa jenis buku lainnya. (bhc/frd)



 
   Berita Terkait > Brasil
 
  Bendungan di Brasil Jebol, 'Harapan Tipis' Temukan Ratusan Korban Hilang
  "Sedikitnya 26 Tewas' dalam Kerusuhan di Penjara Brasil
  Kerusuhan Penjara Brasil Tewaskan 56 Orang, Polisi Kejar Puluhan Napi
  Tak Digaji, Para Pekerja PNS Brasil Bentrok dengan Pasukan Anti Huru hara
  Bentrok Dua Geng di Penjara Brasil, 25 Tewas
 
ads1

  Berita Utama
Permohonan PKPU Makon Ditolak, Asianet Menghormati dan Mengapresiasi Putusan Pengadilan Niaga Jakpus

Komisi III DPR Minta Presiden Prabowo Tarik Jabatan Sipil Anggota Polri Aktif Usai Putusan MK

Gubernur Riau Abdul Wahid Jadi Tersangka KPK, Diduga Minta 'Jatah Preman' Rp 7 Miliar dari Nilai "Mark Up" Proyek Jalan

KPK OTT Gubernur Riau Abdul Wahid

 

ads2

  Berita Terkini
 
Permohonan PKPU Makon Ditolak, Asianet Menghormati dan Mengapresiasi Putusan Pengadilan Niaga Jakpus

Komisi III DPR Minta Presiden Prabowo Tarik Jabatan Sipil Anggota Polri Aktif Usai Putusan MK

Gubernur Riau Abdul Wahid Jadi Tersangka KPK, Diduga Minta 'Jatah Preman' Rp 7 Miliar dari Nilai "Mark Up" Proyek Jalan

KPK OTT Gubernur Riau Abdul Wahid

Viral Konten Dedi Mulyadi soal Sumber Air Aqua, Ini Klarifikasi AQUA

ads3
 
PT. Zafa Mediatama Indonesia
Kantor Redaksi
Jl. Fatmawati Raya No 47D Lt.2
Cilandak - Jakarta Selatan 12410
Telp : +62 21 7493148
+62 85100405359

info@beritahukum.com
 
Beranda | Tentang Kami | Partner | Disclaimer | Mobile
 
  Copyright 2011 @ BeritaHUKUM.com | V2