Beranda | Berita Utama | White Crime | Cyber Crime | EkBis | Opini | INDEX Berita
Eksekutif | Legislatif | Gaya Hidup | Selebriti | Nusantara | Internasional | Lingkungan
Politik | Pemilu | Peradilan | Perdata| Pidana | Reskrim
Kriminal    
Densus 88
Diduga Sirajudin, Satu Jenazah Korban Penembakan Densus 88 Belum Dikubur
Thursday 14 Feb 2013 17:57:58
 

Para keluarga Sirajudin saat memperlihatkan foto.(Foto: Ist)
 
DOMPU, Berita HUKUM - Pihak keluarga Sirajudin atau lebih dikenal Eja telah dua kali mendatangi kepolisin dan DPRD Dompu. Diduga, Eja menjadi salah satu dari ketiga orang yang tewas ditembak Densus 88 saat penyergapan di Kelurahan Kandai Kecamatan Woja Dompu, awal Januari lalu.

Keluarga mengaku sangat kecewa terhadap DPRD dan kepolisian Dompu, hal ini dikarenakan tidak adanya tindak lanjut tentang kabar anggota keluarganya tersebut.

"Kami sangat kecewa dan kami bingung, kemana lagi kami harus mengadu dan memperjuangkan kepulangan jenazah anak kami Sirajudi?," ungkap Fikram, orang tua Sirajudin.

Ditemui dirumahnya di Dusun Woro Desa Baka Jaya, Fikram menuturkan bahwa ia merasa dipermainkan oleh pihak aparat yaitu Polisi karena beberapa waktu lalu diberitahukan oleh sumber dari Polres Dompu bahwa satu dari tiga korban penembakan di sebelah utara terminal Ginte, awal Januari lalu adalah Sirajudin. �Dua anggota polisi mendatangi rumah kami dan memberitahukan hal itu,� kata Fikram.

Bahkan, polisi juga sempat mengambil gambar mereka dengan kamera yang telas untuk keperluan apa. Paman Sirajudin, Sudirman, juga membenarkan keterangan orang tua Sirajudin itu. Bahkan, banyak saksi yang mendengar dan melihat kedatangan kedua Polisi itu.

�Kami minta agar mayat Sirajudin dikembalikan,� ucap Sudirman saat itu.

Hal yang sama juga mereka utarakan Kepada DPRD Dompu Rabu (6/2) minggu lalu bersama rombongan Keluarga. "Pihak DPRD menjanjikan selama tiga hari untuk berdialog dengan kepolisian, namun sampai hari ini, hasil dialog tersebut tidak ada realisasinya," ungkap Fikram.

Ketika ditanya harapan Fikram tentang nasib anaknya, ia menjawab, "kami sekeluarga mengharapkan peran dari ormas-ormas Islam seperti PUSHAMI, FUI dan lain-lain untuk membantu kami, karena kami hanya orang biasa yang tidak punya kekuatan materi dan sebagainya untuk memperjuangkan hak kami terhadap jasad anak kami Sirajudin. Pihak kepolisian dan DPRD kami ragukan karena tidak ada hasilnya," jelas Fikram.

Fikram melanjutkan, "kami adalah Muslim dan anak kami juga Muslim, apakah wajar jasad anak kami disimpan seperti itu selama sebulan lebih ini, kemana MUI dan lainnya?," tanyanya.

Sampai detik ini pihak keluarga masih menunggu kabar, mereka sangat berharap mendapatkan kejelasan tentang Sirajudin.(voa/bhc/sya)



 
   Berita Terkait > Densus 88
 
  Polri Klaim Muhammad Jefri Meninggal karena Serangan Jantung
  Densus 88 Tembak Tiga Terduga Teroris Hingga Tewas di Tangsel
  Legislator Tanyakan Penyebab BNPT Identikkan Teroris dengan Islam
  Densus 88 Berhasil Bekuk 2 Terduga Jaringan Teroris
  Teguh Juwarno Kecewa Pada Tindakan Densus 88
 
ads1

  Berita Utama
Tolak Tawaran Jadi Duta Polri, Band Sukatani Akui Lagu "Bayar Bayar Bayar" Diintimidasi

Istana Dukung Kejagung Bersih-bersih di Pertamina: Akan Ada Kekagetan

Megawati Soekarnoputri: Kepala Daerah dari PDI Perjuangan Tunda Dulu Retreat di Magelang

Usai Resmi Ditahan, Hasto Minta KPK Periksa Keluarga Jokowi

 

ads2

  Berita Terkini
 
BNNP Kaltim Gagalkan Peredaran 1,5 Kg Sabu di Samarinda dan Balikpapan

Kasus Korupsi PT BKS, Kejati Kaltim Sita Rp2,5 Milyar dari Tersangka SR

Tolak Tawaran Jadi Duta Polri, Band Sukatani Akui Lagu "Bayar Bayar Bayar" Diintimidasi

10 Ribu Buruh Sritex Kena PHK, Mintarsih Ungkap Mental Masyarakat Terguncang

Anak 'Crazy Rich' Alam Sutera Pelaku Penganiayaan, Sudah Tersangka Tapi Belum Ditahan

ads3
 
PT. Zafa Mediatama Indonesia
Kantor Redaksi
Jl. Fatmawati Raya No 47D Lt.2
Cilandak - Jakarta Selatan 12410
Telp : +62 21 7493148
+62 85100405359

info@beritahukum.com
 
Beranda | Tentang Kami | Partner | Disclaimer | Mobile
 
  Copyright 2011 @ BeritaHUKUM.com | V2