JAKARTA (BeritaHUKUM.com) – Nasib naas menimpa Haryadi (32). Warga RT 008/004 Rawajaya, Pondok Kopi, Duren Sawit, Jakarta Timur ini, harus menemui ajalnya dengan sangat mengenaskan. Ia tewas dilindas kereta rel listrik (KRL) rute Bekasi-Jakarta Kota, setelah terpeleset dari moda angkutan massal yang saat itu penuh sesak penumpang.
Peristiwa ini terjadi di perlintasan Kampung Bulak, Cakung, Jakarta Timur, Rabu (4/1) pagi. Ironisnya, lokasi tewasnnya korban hanya berjarak beberapa ratus meter dari rumahnya. Korban tewas seketika di tempat kejadian dengan kondisi kepala pecah serta kaki kanannya putus.
Mayat Haryadi langsung dibawa ke RSCM untuk keperluan otopsi. Saat peristiwa ini terjadi, diduga korban berdiri di dekat pintu dalam KRL yang penuh sesak pagi itu. Petugas Polantas langsung menangani kasus kecelakaan tersebut dan segera menghubungi keluarga korban untuk memastikan identitas serta mengurus jenazahnya.
Menurut petugas Unit Laka Lantas Polrestro Jakarta Timur Aiptu Sukirman, kejadian yang menimpa Haryadi itu murni kecelakaan. Petugas pun langsung menghubungi keluarga korban untuk menjemput jenazahnya di RSCM. “Selain kepala pecah dan kaki kanan terputus, sekujur tubuh korban mengalami luka memar akibat tersungkur di bantaran rel yang penuh batu," jelasnya.
Sementara itu, kakak korban, Haryanto (40) mengatakan, sudah tiga hari terakhir ini adiknya tidak pulang ke rumah. Korban diduga menginap di rumah temannya di kawasan Bekasi. Saat naik kereta ini, korban diduga hendak pulang ke rumah. "Saya terkejut saat petugas kepolisian datang ke rumah mengabarkan ada anggota keluarga yang tertabrak kereta. Setelah saya cek, ternyata benar itu adalah adik bungsu saya,” ujarnya dengan mata berkaca-kaca.(bjc/irw)
|