JAKARTA, Berita HUKUM - Band Sukatani akhirnya buka-bukaan setelah lagunya berjudul "Bayar Bayar Bayar" menjadi sorotan publik. Tak hanya soal dugaan diintimidasi dari pihak kepolisian, mereka juga secara resmi menolak tawaran menjadi Duta Polri dari Kepala Kepolisian RI (Kapolri).
"Tekanan dan intimidasi dari kepolisian terus kami dapatkan, hingga akhirnya video klarifikasi atas lagu yang berjudul "Bayar Bayar Bayar" kami unggah melalui media sosial," tulis Band Sukatani, dikutip dari akun resmi Instagram sukatani band, Minggu (2/3).
Mereka mengaku, intimidasi dari oknum polisi sudah dialaminya sejak Juli 2024.
Selain itu, dalam akun media sosialnya, band musik punk asal Purbalingga Jawa Barat ini menolak dengan tegas tawaran menjadi Duta Polri dari Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.
"Kami menolak dengan tegas tawaran menjadi Duta Kepolisian," cetus Band Sukatani, tanpa menulis alasan penolakan tersebut.
Sebelumnya diketahui, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menawarkan band musik punk Sukatani untuk menjadi duta Polri untuk perbaikan institusi serta mencegah terjadinya perilaku menyimpang seluruh personel Polri.
"Nanti kalau band Sukatani berkenan, akan kami jadikan juri atau band duta untuk Polri terus membangun kritik demi koreksi dan perbaikan terhadap institusi," kata Sigit dalam keterangan resminya, Minggu (23/2).
Lalu Sigit menegaskan kembali komitmen bahwa Polri tidak antikritik. Kata Sigit, institusinya menerima dan terbuka dengan seluruh bentuk saran dan masukan.
"Ini bagian dari komitmen kami untuk terus berbenah menjadi organisasi yang bisa betul-betul adaptif menerima koreksi, untuk bisa menjadi organisasi modern yang terus melakukan perubahan dan perbaikan menjadi lebih baik," ucap Sigit.
Dugaan Intimidasi
Direktorat Reserse Siber (Ditressiber) Polda Jawa Tengah diduga mengintimidasi band Sukatani karena lagu berjudul 'Bayar Bayar Bayar' dalam album Gelap Gempita.
Terhadap dugaan itu, Subbidang Pengamanan Internal Bidang Profesi dan Pengaman (Propam) Polda Jateng memeriksa empat orang personel Subdit I Ditressiber Polda Jateng. Proses pemeriksaan juga melibatkan Biro Divisi Pengamanan Internal Divisi Profesi dan Pengamanan (Div Propam) Polri.
Band Sukatani Klarifikasi
Band Sukatani biasa tampil secara khas di panggung dengan menggunakan topeng. Band Sukatani beranggotakan dua personel yakni Novi Citra Indriati alias Twister Angel (Vokalis) dan Muhammad Syifa Al Lufti (Guitaris).
Pada 20 Februari 2025, melalui akun resmi instagramnya, mereka tanpa mengenakan topeng melakukan klarifikasi dan menyampaikan permintaan maaf kepada institusi Polri. Keduanya menjelaskan bahwa lagu tersebut sebenarnya merupakan bentuk kritik terhadap oknum kepolisian yang diduga melanggar aturan.(*/bh/amp) |