JAKARTA, Berita HUKUM - Mantan Menko Kemaritiman Rizal Ramli menyatakan kesediaannya untuk maju sebagai calon Gubernur pada Pilkada DKI Jakarta 2017 mendatang.
Keputusan itu didasarkan karena desakan puluhan elemen, paguyuban, dan organisasi kemasyarakatan, yang menginginkan dirinya maju dalam kontestasi perebutan kursi DKI 1.
"Begitu banyaknya desakan dari berbagai lapisan masyarakat, dengan berbagai pertimbangan yang matang, maka saya memutuskan siap maju Pilkada DKI," ujar Rizal Ramli sebagai mantan tokoh pergerakan mahasiswa, ahli ekonomi dan politisi senior Indonesia ini di Jakarta, Rabu (31/8) malam.
Tokoh Gerakan Anti Kebodohan yang pernah mendekam di Lapas Sukamiskin pada masa Orde Baru tersebut mengaku telah membangun komunikasi politik dengan sejumlah pimpinan partai politik dan para tokoh di DKI. Ia pun bercita-cita ingin membangun DKI dengan semangat mengembalikan kejayaan Ibukota DKI Jakarta.
"Kita ingin membangun Jakarta yang asyik, tak perlu dengan grasak grusuk," kata mantan Menko Perekonomian di era pemerintahan Gus Dur tersebut.
Nama Rizal Ramli di bursa calon Gubernur DKI mencuat setelah dirinya resmi dicopot dari jabatan Menteri oleh Presiden Joko Widodo pada reshuffle kabinet jilid dua. Selang dua hari pencopotan, beberapa ormas langsung menyatakan dukungan ke Rizal.
Tokoh masyarakat Muara Angke, Jakarta Utara, H Baso mendesak Rizal Ramli untuk maju sebagai calon Gubernur pada Pilkada DKI Jakarta. Alasan warga Muara Angke mendukung Rizal, menurut Baso, lantaran Rizal Ramli saat menjabat sebagai Menko Kemaritiman telah menyelamatkan sumber mata pencaharian nelayan di sekitar teluk Jakarta dengan mengeluarkan kebijakan penghentian reklamasi Pulau G di Teluk Jakarta secara permanen.
"Kami menyatakan dukungan pada Pak Rizal untuk maju sebagai Cagub DKI. Karena perjuangan beliau terhadap warga Muara Angke yang meminta reklamasi Pulau G dihentikan telah teruji," kata Baso, dalam pertemuan dengan Rizal Ramli, di kawasan Tebet Jakarta Selatan, Kamis (25/8).(bowo/rimanews/bh/sya) |