Beranda | Berita Utama | White Crime | Cyber Crime | EkBis | Opini | INDEX Berita
Eksekutif | Legislatif | Gaya Hidup | Selebriti | Nusantara | Internasional | Lingkungan
Politik | Pemilu | Peradilan | Perdata| Pidana | Reskrim
Kriminal    

Dua Pemudik Jadi Korban Pembiusan
Thursday 18 Aug 2011 03:22:59
 

Korban pembiusan dirawat di RSUD Koja (Foto: Istimewa)
 
JAKARTA-Para calon pemudik tampaknya harus mulai meningkatkan kewaspadaannya terhadap aksi kriminalitas yang kerap terjadi menjelang Lebaran. Satu di antaranya adalah mewaspadai kejahatan dnegan modus pembiusan yang biasanya marak dan mengincar para pemudik. Hal ini dialami Ahmadi (25) dan Tarnoto (27), buruh bangunan di Pontianak, Kalimantan Barat yang hendak mudik ke kampung halamannya di Indramayu, Jawa Barat.

Keduanya diduga sebagai korban pembiusan dan ditemukan tak sadarkan diri oleh tukang ojek di depan Kantor PLN, Jl Yos Sudarso, Tanjungpriok, Jakarta Utara. Alhasil, kini keduanya harus menjalani perawatan medis di Instalasi Gawat Darurat (IGD) RSUD Koja Jakarta Utara, Rabu (17/8).

Salah seorang korban, seperti ditulis beritajakarta.com, Ahmadi menuturkan, peristiwa ini bermula ketika ia dan rekannya Tarnoto baru tiba di terminal kedatangan Bandara Soekarno-Hatta setelah melakukan perjalanan dari Pontianak. Sesampainya di Bandara Soekarno-Hatta, keduanya melanjutkan perjalanan dengan menumpangi bus Damri. Saat diperjalanan, bus yang ditumpanginya itu singgah di Terminal Rawamangun, Selasa (16/8) pukul 20.00 WIB.

Ketika berasa di terminal, dikatakan Ahmadi, ada dua orang pria yang menawarkan dan menyodorkan kolak dan langsung disantapnya. “Seingat saya, semalam saya diberikan kolak oleh dua orang pria di dekat terminal bus Rawamangun. Setelah itu, kami tak sadarkan diri dan sudah berada di rumah sakit ini,” ujar Ahmadi yang ditemui di RSUD Koja.

Dan setelah itu, dirinya pun baru menyadari jika ia dan rekannya kehilangan dompet dimana di dalam dompet itu terdapat uang tunai sebesar Rp 3 juta miliknya dan Rp 4 juta milik Tarnoto. “Uang itu tadinya buat belanja oleh-oleh dan untuk berlebaran di Kampung,” katanya.

Dokter jaga IGD RSUD Koja, dr. Hermansyah menuturkan, kedua korban diketahui mengonsumsi obat penenang jenis benzodiazepine atau obat jenis psikotropika yang biasa diberikan kepada pasien penderita depresi. “Kami beri penawar berupa, vitamin B dan cairan infus agar mereka pulih. Kini kondisinya keduanya berangsur pulih. Namun, Tarnoto hingga kini masih terlelap akibat pengaruh obat bius,” paparnya.

Sementara itu, Kanit Reskrim Polsek Tanjungpriok, AKP Sunardi membenarkan kejadian yang menimpa kedua korban pembiusan tersebut. “Korban ditemukan oleh tukang ojek di depan Kantor PLN Jl Yos Sudarso. Mendapat laporan dari warga, kami langsung mengevakuasi korban dan membawanya ke RSUD Koja. Sedangkan pelaku hingga kini masih terus diburu,” tandasnya.(bjc/irw)




 
   Berita Terkait >
 
 
 
ads1

  Berita Utama
Tolak Tawaran Jadi Duta Polri, Band Sukatani Akui Lagu "Bayar Bayar Bayar" Diintimidasi

Istana Dukung Kejagung Bersih-bersih di Pertamina: Akan Ada Kekagetan

Megawati Soekarnoputri: Kepala Daerah dari PDI Perjuangan Tunda Dulu Retreat di Magelang

Usai Resmi Ditahan, Hasto Minta KPK Periksa Keluarga Jokowi

 

ads2

  Berita Terkini
 
BNNP Kaltim Gagalkan Peredaran 1,5 Kg Sabu di Samarinda dan Balikpapan

Kasus Korupsi PT BKS, Kejati Kaltim Sita Rp2,5 Milyar dari Tersangka SR

Tolak Tawaran Jadi Duta Polri, Band Sukatani Akui Lagu "Bayar Bayar Bayar" Diintimidasi

10 Ribu Buruh Sritex Kena PHK, Mintarsih Ungkap Mental Masyarakat Terguncang

Anak 'Crazy Rich' Alam Sutera Pelaku Penganiayaan, Sudah Tersangka Tapi Belum Ditahan

ads3
 
PT. Zafa Mediatama Indonesia
Kantor Redaksi
Jl. Fatmawati Raya No 47D Lt.2
Cilandak - Jakarta Selatan 12410
Telp : +62 21 7493148
+62 85100405359

info@beritahukum.com
 
Beranda | Tentang Kami | Partner | Disclaimer | Mobile
 
  Copyright 2011 @ BeritaHUKUM.com | V2