JAKARTA (BeritaHUKUM.com) – Mabes Polri melansir bahwa jumlah aparatnya yang tewas diserang kelompok bersenjata tidak dikenal dalam 2011 ini melonjak ketimbang 2010 lalu. Tercatat sudah empat polisi tewas tertembak dan beberapa lainnya dianiaya kelompok orang tak dikenal.
"Pada tahun 2011 ini, polisi yang gugur dalam tugas di Papua adalah empat orang. sedangkan yang luka-luka sebanyak delapan orang. Sedangkan korban dari masyarakat meninggal lima, luka enam orang,” kata Kadiv Humas Polri, Irjen Pol. Saud Usman Nasution di Jakarta, Senin (5/12).
Sedangkan pada 2010, anggota Polri yang terluka 64, masyarakat tiga orang. Tidak ada polisi yang tewas pada tahun lalu. Peningkatan gugurnya anggota kepolisian ini, karena disebabkan meningkatnya gangguan keamanan di wilayah tersebut. “Kami harapkan situasi keamanan bis akembali seperti sebelumnya,” imbuhnya.
Sementara itu, Kabag Penum Divhumas Polri Kombes Pol. Boy Rafli Amar membenarkan seorang anggota kepolisian, Bripda Ridwan Napitupulu meninggal dunia. Hal ini menyusul, setelah ia menjalani perawatan selama beberapa hari di RS Youwari, Sentani, Jayapura, Papua.
"Anggota Polri Bripda Ridwan Napitupulu, korban penganiayaan pada 1 Desember 2011 oleh kelompok masyarakat di Nimbokrang, Jayapura, telah meninggal dunia pada hari ini (Kamis, 5/12) pukul 00.35 WIT. Jenazahnya telah diberangkatkan dari Jayapura ke Medan,” jelasnya.
Sebelumnya, Bripda Ridwan diserang belasan orang tak dikenal,saat melakukan pengecekan adanya pengibaran bendera bintang kejora di daerah Nimbokrang, Kabupaten Jayapura, Kamis (1/12) lalu. Ia mendatangi tempat itu bersama Bripka Dian Budi Santosa. Ridwan ditangkan dan dianiaya, sedangkan Dia berhasil lolos dan menyelamatkan diri.
Dalam kesempatan terpisah, Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Tindakan Kekerasan (Kontras) dan sejumlah aktivis HAM menyerahkan data temuan tentang dugaan kekerasan yang dilakukan polisi kepada Kapolri. Temua ini, termasuk dugaan kekerasan usai Kongres Rakyat Papua (KRP) III beberapa waktu lalu.
Selain itu, para aktivis mengajukan keberatan atas penerimaan uang dari PT Freeport Indonesia. Mereka berharap polisi profesional dan lebih terbuka. Polisi diharapkan bisa memberikan kontribusinya kepada masyarakat Papua, agar memerika hidup tenang dan sejahtera. Pemerintah diminta melakukan pendekatan komprehensif memajukan Papua dan tidak hanya mengedepankan keamanan.(mic/bie)
|