Beranda | Berita Utama | White Crime | Cyber Crime | EkBis | Opini | INDEX Berita
Eksekutif | Legislatif | Gaya Hidup | Selebriti | Nusantara | Internasional | Lingkungan
Politik | Pemilu | Peradilan | Perdata| Pidana | Reskrim
Nusantara    

Etnis Minoritas Dihimbau Berbaur
Saturday 21 Jan 2012 22:47:46
 

Tradisi pembagian angpao di sejumlah vihara dipastikan mengundang kericuhan (Foto: Ist)
 
JAKARTA (BeritaHUKUM.com) – Semua etnis minoritas di Indonesia, diharapkan mampu membaurkan diri dengan seluruh lapisan masyarakat yang ada. Mereka juga diharapkan tidak menerapkan eksklusivitas terhadap diri mereka dalam kehidupan dan pergaulan sehari-hari.

"Etnis minoritas, tak hanya etnis Tionghoa, juga etnis Arab dan lainnya, juga harus tahu diri. Jangan menerapkan eksklusivitas. Hal ini yang akan mengundang kecurigaan serta memancing masyarakat untuk menjauhkan mereka,” kata mantan Dubes RI untuk China, Mayjen TNI (Purn.) Sudrajat dalam sebuah acara diskusi yang berlangsung di Jakarta, Sabtu (21/1).

Menurut Sudrajat,sebaliknya, etnis Tionghoa dan Arab membaurkan diri mereka dengan masyarakat pribumi untuk bersama-sama membangun bangsa dan negara, Indonesia karena merupakan sama-sama warga negara Indonesia. "Jangan pernah bermimpi Anda untuk kembali di Cina atau Timur Tengah, karena negeri sudah menjadi Tanah Airnya,” jelas dia.

Menurut Sudrajat, saat ini pemerintah sudah membuka kesempatan yang seluas-luasnya bagi masyarakat etnis Tionghoa untuk terlibat langsung dalam pemerintahan. Bahkan, untuk ikut dalam kancah perpolitikan maupun memimpin kementrian dan lembaga negara. “Jika mereka berbaur dan saling bekerja dengan warga pribumi, peristiwa Mei 1998 takkan pernah terulang lagi,” tandasnya.

Di tempat terpisah, Kepala Satpol PP Jakarta Pusat Tiangsa Surbakti mengatakan, pihaknya menurunkan 500 personel untuk menjaga sejumlah vihara yang ada di wilyahnya. Langkah ini diambil, mengingat tradisi pembagian angpao (uang) dalam perayaan Tahun Baru Cina atau Imlek ini. Pembagian angpau tersebut, kerap meinimbulkan kericuhan.

“Kami akan turunkan 500 personel Satpol PP menjelang perayaan Imlek ini. Jumlah itu gabungan dari tingkat walikota, kecamatan dan kelurahan untuk menjaga keamanan perayaan Imlek pada Senin (23/1) lusa. Mereka akan ditempatkan di sejumlah vihara yang ada di wilayah Jakarta Pusat. Kami juga akan berkoordinasi dengan aparat kepolisian,” jelasnya.

Para petugas Satpol PP tersebut, tutur dia, akan disebar ke seluruh vihara yang ada di Jakarta Pusat, yang jumlahnya mencapai 15 lebih. Pihaknya juga akan memantau penyandang masalah kesejahteraan sosial (PMKS) yang berdatangan ke sekitar vihara. "Kalau jumlahnya semakin banyak, akan kami tertibkan. Lagi pula penertiban PMKS sudah menjadi program rutin," tegasnya.(dbs/wmr/irw)



 
   Berita Terkait >
 
 
 
ads1

  Berita Utama
Tolak Tawaran Jadi Duta Polri, Band Sukatani Akui Lagu "Bayar Bayar Bayar" Diintimidasi

Istana Dukung Kejagung Bersih-bersih di Pertamina: Akan Ada Kekagetan

Megawati Soekarnoputri: Kepala Daerah dari PDI Perjuangan Tunda Dulu Retreat di Magelang

Usai Resmi Ditahan, Hasto Minta KPK Periksa Keluarga Jokowi

 

ads2

  Berita Terkini
 
BNNP Kaltim Gagalkan Peredaran 1,5 Kg Sabu di Samarinda dan Balikpapan

Kasus Korupsi PT BKS, Kejati Kaltim Sita Rp2,5 Milyar dari Tersangka SR

Tolak Tawaran Jadi Duta Polri, Band Sukatani Akui Lagu "Bayar Bayar Bayar" Diintimidasi

10 Ribu Buruh Sritex Kena PHK, Mintarsih Ungkap Mental Masyarakat Terguncang

Anak 'Crazy Rich' Alam Sutera Pelaku Penganiayaan, Sudah Tersangka Tapi Belum Ditahan

ads3
 
PT. Zafa Mediatama Indonesia
Kantor Redaksi
Jl. Fatmawati Raya No 47D Lt.2
Cilandak - Jakarta Selatan 12410
Telp : +62 21 7493148
+62 85100405359

info@beritahukum.com
 
Beranda | Tentang Kami | Partner | Disclaimer | Mobile
 
  Copyright 2011 @ BeritaHUKUM.com | V2