Beranda | Berita Utama | White Crime | Cyber Crime | EkBis | Opini | INDEX Berita
Eksekutif | Legislatif | Gaya Hidup | Selebriti | Nusantara | Internasional | Lingkungan
Politik | Pemilu | Peradilan | Perdata| Pidana | Reskrim
Legislatif    
Fadli Zon
Fadli Zon Minta Komisi I Dalami Kematian Dua Prajurit TNI AL
Friday 10 Apr 2015 11:44:34
 

Ilustrasi. Wakil Ketua DPR RI Fadli Zon.(Foto: BH/mnd)
 
JAKARTA, Berita HUKUM - Wakil Ketua DPR RI Fadli Zon menerima aspirasi orang tua dari Serma Bek Dian al Friansyah yang melaporkan sejumlah kejanggalan terkait laporan meninggal putranya saat melaksanakan tugas sebagai prajurit TNI AL. Komisi I sebagai mitra TNI diminta melakukan investigasi untuk mendalami laporan ini.

“Kalau ada dua orang anggota TNI AL meninggal dalam tugas seharusnya mendapat penghargaan upacara militer. Ada sejumlah keganjilan yang dilaporankan orang tua, kita akan teruskan kepada Komisi I untuk menginvestigasi kasus ini,” katanya dalam pertemuan di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Kamis (9/4).

Dalam kesempatan itu Politisi Fraksi Partai Gerindra ini menyebut telah menerima surat balasan yang berisi klarifikasi dari Panglima TNI terkait meninggalnya dua prajurit TNI AL. Serma Bek Dian al Friansyah dan Kelasi Edi dinyatakan meninggal dalam aksi kekerasan yang dilakukan sejumlah nelayan Thailand.

“Dalam surat dari Panglima TNI dijelaskan para pelaku sudah disidangkan di pengadilan Thailand dan vonis hakim hukuman maksimal penjara seumur hidup,” paparnya sambil menunjukkan beberapa lembar surat kepada wartawan.

Dalam keterangannya Habib Djufri Ali Al Habsyi menjelaskan sejumlah kejanggalan pasca menerima kabar meninggalnya sang putra. Ancaman dari atasan di TNI AL untuk tidak mempertanyakan kasus yang mengakibatkan putranya meninggal, jasad sang putra tidak ditemukan tetapi dompet dan telepon genggamnya dikembalikan dan sejumlah kejanggalan lain.

Ia mengaku sudah mengadukan hal ini kepada sejumlah instansi terkait seperti Kasal, Panglima TNI, Menhan dan Komnas HAM. Namun, sejauh ini tidak ada tindak lanjut yang memuaskan.

“Pimpinan TNI AL menyerahkan pakaian, dompet dan hp anak saya diserahkan saat saya dipanggil ke markas, kalau meninggal dalam tugas kenapa tidak ada penghormatan yang layak. Alasan yang saya terima adalah karena kelupaan,” tutur dia.(iky/dpr/bh/sya)



 
   Berita Terkait > Fadli Zon
 
  Teguran Partai Gerindra Bikin DPR Makin Lemah, Fadli Zon Harus Melawan
  Fadli Zon Terpilih Jadi Biro Komisi Demokrasi dan HAM IPU
  Diplomasi Parlemen Bagian dari Diplomasi Total Indonesia
  Fadli Zon Jabat Ketua BKSAP
  Tak Peduli Gerindra Gabung Koalisi Pemerintah, Fadli Zon: Saya Akan Tetap Kritis
 
ads1

  Berita Utama
3 Anggota Polri Ditembak Oknum TNI AD di Way Kanan Lampung, Menko Polkam Minta Pelaku Dihukum Berat

Tolak Tawaran Jadi Duta Polri, Band Sukatani Akui Lagu "Bayar Bayar Bayar" Diintimidasi

Istana Dukung Kejagung Bersih-bersih di Pertamina: Akan Ada Kekagetan

Megawati Soekarnoputri: Kepala Daerah dari PDI Perjuangan Tunda Dulu Retreat di Magelang

 

ads2

  Berita Terkini
 
3 Anggota Polri Ditembak Oknum TNI AD di Way Kanan Lampung, Menko Polkam Minta Pelaku Dihukum Berat

BNNP Kaltim Gagalkan Peredaran 1,5 Kg Sabu di Samarinda dan Balikpapan

Kasus Korupsi PT BKS, Kejati Kaltim Sita Rp2,5 Milyar dari Tersangka SR

Tolak Tawaran Jadi Duta Polri, Band Sukatani Akui Lagu "Bayar Bayar Bayar" Diintimidasi

10 Ribu Buruh Sritex Kena PHK, Mintarsih Ungkap Mental Masyarakat Terguncang

ads3
 
PT. Zafa Mediatama Indonesia
Kantor Redaksi
Jl. Fatmawati Raya No 47D Lt.2
Cilandak - Jakarta Selatan 12410
Telp : +62 21 7493148
+62 85100405359

info@beritahukum.com
 
Beranda | Tentang Kami | Partner | Disclaimer | Mobile
 
  Copyright 2011 @ BeritaHUKUM.com | V2