Beranda | Berita Utama | White Crime | Cyber Crime | EkBis | Opini | INDEX Berita
Eksekutif | Legislatif | Gaya Hidup | Selebriti | Nusantara | Internasional | Lingkungan
Politik | Pemilu | Peradilan | Perdata| Pidana | Reskrim
Internasional    
ISIS
Gadis-gadis Satu Sekolah di London ini Berusaha Gabung ISIS
Saturday 28 Mar 2015 17:54:03
 

Beberapa waktu sebelumnya tiga emaja putri asal London bernama Amira Abase, Kadiza Sultana, dan Shamima Begun tertangkap kamera CCTV menaiki pesawat ke Turki, dan sekarang diyakini sudah berada di Suriah bergabung dengan ISIS (REUTERS/Metropolitan Police/Handout via Reuters).(Foto: twitter)
 
LONDON, Berita HUKUM - Sekelompok remaja putri asal kota London yang dilarang pergi ke luar negeri ternyata satu sekolah dengan tiga remaja putri London lainnya yang diduga sudah lebih dulu ke Suriah (untuk bergabung dengan ISIS), umum Pengadilan Tinggi setempat seperti dikutip AFP.

Pekan lalu Hakim Pengadilan Tinggi Anthony Hayden melarang lima remaja putri pergi ke luar negeri karena dikhawatirkan akan menuju Suriah untuk bergabung dengan ISIS.

Dia mengeluarkan perintah cekal kepada para gadis asal London timur yang berusia antara 15 sampai 16 tahun itu. Ini adalah langkah hukum yang mencegah para remaja putri ini meninggalkan wilayah hukum Inggris dan Wales tanpa izin pengadilan.

Dia menyita paspor para gadis ini dan juga sejumlah paspor dewasa yang terlibat dalam rencana pelarian mereka itu, dan menegaskan bahwa paling tidak seorang gadis muda yang pergi dengan menggunakan paspor saudaranya.

Hayden mengatakan bahwa empat dari lima remaja putri itu adalah murid sekolah Akademi Bethnal Green di London timur.

Kadiza Sultana (16) dan dua remaja putri berusia 15 tahun masing-masing Shamima Begum dan Amira Abase, juga bersekolah di sini, dan meninggalkan rumah mereka Februari lalu untuk terbang ke Istanbul dan setelah itu diyakini telah bergabung dengan ISIS di Suriah.

Ketiganya mengikuti jejak seorang teman sekelasnya yang dua bulan sebelum itu telah lebih dulu pergi ke Suriah.

Hakim mengatakan yang perlu lebih diperhatikan oleh masyarakat adalah para remaja putri ini pergi atas motivasi mereka sendiri yang tak bisa dicegah oleh kebijakan atau operasi kontraterorisme sekali pun sehingga pengadilan mesti turun tangan.

Pihak berwenang Inggris semakin memprihatinkan kian banyaknya anak muda yang berusaha bergabung dengan ISIS di Suriah menyusul terungkapnya sejumlah kasus tingkat tinggi dalam beberapa pekan terakhir.

Dua remaja putra dan seorang perempuan berusia 21 tahun dihentikan di Turki pekan lalu karena dicurigai berusaha melintasi perbatasan Turki-Suriah.

Sekitar 700 orang diyakini telah pergi ke Suriah dari Inggris yang separuh di antaranya telah kembali, demikian AFP.

Sementara, Sembilan mahasiswa dan dokter Inggris dikhawatirkan telah pergi ke Suriah untuk bekerja di daerah yang dikuasai kelompok yang menamakan diri Negara Islam di Suriah dan Irak atau ISIS.

Usia mereka ada yang hampir 20 tahun dan sebagian lainnya 20 tahun ke atas dan mereka mempelajari ilmu kedokteran di Sudan.

Sebagian keluarga mereka, yang mengunjungi perbatasan Turki-Suriah, mengatakan kepada BBC mereka sangat mengkhawatirkan keselamatan mereka.

Rombongan kedokteran itu telah memasuki Suriah lebih seminggu lalu.

Wartawan BBC di Turki, Mark Lowen, mengatakan sebagian dari anggota kelompok ini mengirim sejumlah pesan kepada orang tua mereka dengan mengatakan mereka melakukan pekerjaan sukarela membantu warga Suriah.

Wartawan BBC, yang menggambarkan kelompok tersebut sebagai warga Inggris-Sudan, melaporkan keluarga mereka telah mengunjungi Gaziantep, Turki selatan sebagai upaya untuk menemukan mereka.

Salah satunya, ayah anggota kelompok itu, mengatakan dirinya tidak mendapatkan bantuan yang cukup dari pemerintah Inggris dan Turki. Dia tidak memahami bagaimana Turki dapat mengizinkan kelompok begitu besar melintasi perbatasan. Kementerian Luar Negeri Inggris menyatakan telah memberikan bantuan konsuler kepada para keluarga.(Antara/BBC/bh/sya)



 
   Berita Terkait > ISIS
 
  Munarman Ditangkap Densus 88 Polri terkait Baiat ISIS
  Operasi Penyerbuan Pemimpin ISIS Abu Bakar Al-Baghdadi 'pada Malam Berbahaya' Sekitar 2 Jam
  ISIS Dinyatakan Kalah Setelah Pasukan Koalisi Rebut Pertahanan Terakhir
  Ketua DPR Minta Aparat Keamanan Indonesia Respons Terukur Ancaman ISIS
  'Serangan Senjata Kimia Pertama' dalam Pertempuran Lawan ISIS di Mosul
 
ads1

  Berita Utama
3 Anggota Polri Ditembak Oknum TNI AD di Way Kanan Lampung, Menko Polkam Minta Pelaku Dihukum Berat

Tolak Tawaran Jadi Duta Polri, Band Sukatani Akui Lagu "Bayar Bayar Bayar" Diintimidasi

Istana Dukung Kejagung Bersih-bersih di Pertamina: Akan Ada Kekagetan

Megawati Soekarnoputri: Kepala Daerah dari PDI Perjuangan Tunda Dulu Retreat di Magelang

 

ads2

  Berita Terkini
 
3 Anggota Polri Ditembak Oknum TNI AD di Way Kanan Lampung, Menko Polkam Minta Pelaku Dihukum Berat

BNNP Kaltim Gagalkan Peredaran 1,5 Kg Sabu di Samarinda dan Balikpapan

Kasus Korupsi PT BKS, Kejati Kaltim Sita Rp2,5 Milyar dari Tersangka SR

Tolak Tawaran Jadi Duta Polri, Band Sukatani Akui Lagu "Bayar Bayar Bayar" Diintimidasi

10 Ribu Buruh Sritex Kena PHK, Mintarsih Ungkap Mental Masyarakat Terguncang

ads3
 
PT. Zafa Mediatama Indonesia
Kantor Redaksi
Jl. Fatmawati Raya No 47D Lt.2
Cilandak - Jakarta Selatan 12410
Telp : +62 21 7493148
+62 85100405359

info@beritahukum.com
 
Beranda | Tentang Kami | Partner | Disclaimer | Mobile
 
  Copyright 2011 @ BeritaHUKUM.com | V2