JAKARTA (BeritaHUKUM.com) – Sikap gigih anggota Komisi XI DPR Rieke Diah Pitaloka menolak kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi, berbuntut teror. Kediaman politikus PDIP itu yang berada di Jalan Ahmad Dahlan, Depok, Jawa Barat pada Minggu (25/3) malam kemarin, dilempari bangkai anjing oleh orang tak dikenal.
"Dari keterangan satpam penjaga rumah saya, bangkai anjing itu dibawa oleh seseorang naik motor Mio. Kalau melihat bangkai anjingnya, sepertinya baru saja dibunuh, kemudian disayat-sayat, dilemparkan ke rumah saya. Perbuatan pelaku terhadap hewan ini sangat keji,” kata Rieke yang dihubungi wartawan di Jakarta, Senin (26/3).
Namun, lanjut dia, diirnya tidak tahu persis apa motif dari aksi ini. Dirinya hanya bertekad takkan pernah mundur untuk terus menolak segala kebijakan pemerintah yang bertentangan dengan hati nurani rakyat. "Teror itu tidak spesial bagi saya. Sikap saya takkan berubah. (Teror sudah) biasa,” tandasnya.
Sementara itu, politisi senior PDIP Taufik Kiemas menyatakan bahwa terror pelemparan bangkai hewan ke rumah kader partainya itu, diyakini bermotif politik. "Teror ini bukan wajar, itu bernuansa politik. Polisi harus selidiki siapa yang melempar bangkai itu. Biasanya memang ada lempar batu sembunyi tangan,” ujar dia kepada wartawan di Gedung DPR/MPR RI, Jakarta.
Namun, Taufik enggan menerka-nerka siapa pelaku pelemparan tersebut. Begitu pula dnegan spekulasi teror ini terkait dengan sikap keras Rieke terhadap rencana kenaikkan BBM. Apalagi artis sinetron ini dikenal dekat dengan organisasi serikat pekerja yang gigih menolak kenaikan BBM tersebut. "Saya minta polisi selidikin saja. Saya tidak mau berpendapat lainnyalah,” tutur suami Ketua Umum DPP PDIP Megawati Soekarnoputri ini.(dbs/rob)
|