Beranda | Berita Utama | White Crime | Cyber Crime | EkBis | Opini | INDEX Berita
Eksekutif | Legislatif | Gaya Hidup | Selebriti | Nusantara | Internasional | Lingkungan
Politik | Pemilu | Peradilan | Perdata| Pidana | Reskrim
Gaya Hidup    
Jerman
Goyangan Kepala Mencederai Otak
Saturday 05 Jul 2014 03:27:25
 

Headbanging menjadi populer di tahun 1970-an di antara penggemar musik heavy metal
 
JERMAN, Berita HUKUM - Para dokter Jerman menggarisbawahi bahaya menggoyangkan kepala atau "headbanging" setelah seorang pria berumur 50 tahun mengalami pendarahan otak karena menghadiri konser Motorhead. Pria tersebut mengeluh selalu mengalami pusing kepala saat dirawat ahli syaraf Sekolah Kesehatan Hannover empat minggu setelah konser musik rock.

Hasil pemindaian menunjukkan gumpalan darah di otak bagian kanan, yang kemudian berhasil diangkat para ahli bedah.

Lewat tulisan di Lancet, Dr Ariyan Pirayesh Islamian dan rekan-rekannya dari sekolah tersebut mengatakan pria - yang tidak ingin diketahui jati dirinya - tidak pernah mengalami masalah kepala dan menyangkal menyalahgunakan obat atau alkohol, ketika mulai dirawat pada bulan Januari 2013.

Tetapi dia mengatakan dirinya melakukan headbanging pada konser musik heavy metal beberapa minggu sebelumnya.

Headbanging adalah gerakan kepala yang keras dan berirama sesuai dengan musik rock, sebagian besar musik heavy metal.

Kebiasaan ini pertama kali terlihat pada permulaan tahun 1970-an dan Motorhead adalah salah satu kelompok musik yang mempopulerkannya lewat "speed metal", lagu dengan tempo yang cepat dengan ritme sampai 200 ketukan per menit.

"Kasus ini berfungsi sebagai bukti untuk mendukung reputasi Motorhead sebagai salah satu yang paling hardcore rock 'n' roll bertindak di bumi, jika tidak ada lagi karena kecepatan menular perjalanan musik mereka dan potensi berbahaya bagi headbanging penggemar menderita cedera otak," kata penulis Dr Ariya Pirayesh Islamian.(BBC/nzherald/bhc/sya)



 
   Berita Terkait > Jerman
 
  Ratusan Pelaku dalam Skandal Pelecehan Gereja Katolik Jerman Terungkap
  Ratusan Ribu Pencari Suaka Menghilang di Jerman
  Jerman Kirim Balik Migran ke Austria
  Ribuan Migran Tiba di Jerman dan Austria
  Jerman akan Tambah 100 Tank Leopard
 
ads1

  Berita Utama
3 Anggota Polri Ditembak Oknum TNI AD di Way Kanan Lampung, Menko Polkam Minta Pelaku Dihukum Berat

Tolak Tawaran Jadi Duta Polri, Band Sukatani Akui Lagu "Bayar Bayar Bayar" Diintimidasi

Istana Dukung Kejagung Bersih-bersih di Pertamina: Akan Ada Kekagetan

Megawati Soekarnoputri: Kepala Daerah dari PDI Perjuangan Tunda Dulu Retreat di Magelang

 

ads2

  Berita Terkini
 
3 Anggota Polri Ditembak Oknum TNI AD di Way Kanan Lampung, Menko Polkam Minta Pelaku Dihukum Berat

BNNP Kaltim Gagalkan Peredaran 1,5 Kg Sabu di Samarinda dan Balikpapan

Kasus Korupsi PT BKS, Kejati Kaltim Sita Rp2,5 Milyar dari Tersangka SR

Tolak Tawaran Jadi Duta Polri, Band Sukatani Akui Lagu "Bayar Bayar Bayar" Diintimidasi

10 Ribu Buruh Sritex Kena PHK, Mintarsih Ungkap Mental Masyarakat Terguncang

ads3
 
PT. Zafa Mediatama Indonesia
Kantor Redaksi
Jl. Fatmawati Raya No 47D Lt.2
Cilandak - Jakarta Selatan 12410
Telp : +62 21 7493148
+62 85100405359

info@beritahukum.com
 
Beranda | Tentang Kami | Partner | Disclaimer | Mobile
 
  Copyright 2011 @ BeritaHUKUM.com | V2