LONDON (BeritaHUKUM.com) – Ryan Cleary (19) adalah seorang hacker, yang diduga bagian dari kelompok LulzSec didakwa dengan hukuman penjara selama 25 tahun oleh Kejaksaan Amerika. Ryan dituduh telah melakukan serangan cyber pada perusahaan-perusahaan di Amerika Serikat.
Tetapi yang lebih menariknya, pria muda ini tertangkap di Inggris dan sedang menjalani persidangan. Seperti dilansir dari kantor berita Nasdaq.com, jumat (15/6). Ryan didakwa oleh jaksa Amerika Serikat karena telah menjebol sistem komputer untuk mencuri data dan membanjiri situs dengan permintaan simultan yang biasa dikenal dengan distributed denial of service (DDoS).
"Dan dirinya dibantu organisasi LulzSec. Untuk mengidentifikasi dan mengeksploitasi kerentanan keamanan pada komputer korban, melakukan serangan DDoS, dan menyediakan akses ke server dan sumber daya komputer lain untuk digunakan anggota LulzSec," ungkap Jaksa Birott.
Birott menambahkan, atas perbuatanya Ryan didakwa hukuman penjara maksimal 25 tahun. lalu mengenai wilayah persidangan Ryan, pemerintah Amerika tidak akan mengekstradisi pemuda asal California ini.
Seperti diketahui, kelompok hacker LulzSec setara dengan kelompok Anonymous. Buktinya, kelompok yang sempat meredup ini baru mencuri ribuan akun pengguna di TweetGif, aplikasi berbasis Twitter.
Dan pada bulan lalu LulzSec juga meretas informasi dari 171 ribu akun anggota di situs militarysingles.com. LulzSec disebut-sebut juga terkait dengan organisasi peretasinternasional lainnya, yakni Anonymous.(nsq/sya)
|