Beranda | Berita Utama | White Crime | Cyber Crime | EkBis | Opini | INDEX Berita
Eksekutif | Legislatif | Gaya Hidup | Selebriti | Nusantara | Internasional | Lingkungan
Politik | Pemilu | Peradilan | Perdata| Pidana | Reskrim
Nusantara    
APPSI
Hadap Presiden Jokowi, APPSI Minta Rasionalisasi Bunga Untuk UMKM
Friday 26 Jun 2015 06:03:35
 

Ketua APPSI Syahrul Yasin Limpo menjawab wartawan seusai bersama sejumlah gubernur diterima Presiden Jokowi, di Istana Merdeka, Jakarta, Kamis (25/6) siang.(Foto: Istimewa)
 
JAKARTA, Berita HUKUM - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menerima Dewan Pengurus Asosiasi Pemerintah Provinsi Seluruh Indonesia (APPSI), di Istana Merdeka, Jakarta, Kamis (25/6) siang.

Ketua APPSI Syahrul Yasin Limpo menjelaskan, pertemuan itu dimaksudkan untuk melaporkan suasana daerah dan beberapa poin-poin penting yang harus disampaikan kepada Presiden terkait hasil Rakernas APPSI di Maluku yang lalu, khususnya terhadap bagaimana memacu perputaran ekonomi kita agar bisa lebih cepat dari sekarang.

Salah satu yang utama, kata Gubernur Sulawesi Selatan itu, adalah harapan agar pemerintah mendorong perbankan, khususnya bank pemerintah atau Bank Pembangunan Daerah (BPD), untuk lebih terlibat dalam kredit-kredit usaha miko, kecil dan menengah (UMKM).

“Perlu ada rasionalisasi bunga bunga untuk UMKM agar mereka bisa bertumbuh dengan baik,” kata Syahrul kepada wartawan.

Hal lain yang dilaporkan adalah tentang program-program strategis yang semua provinsi sampaikan apa-apa yang paling penting, hususnya percepatan proyek yang ada, agar betul-betul semua pihak pahami situasi yang ada.

“Tidak ada ketakutan untuk jalankan program dan proyek agar betul-betul serapan anggaran daerah bisa berjalan,” jelas Yasin.

Masalah Pangan

Sementara itu terkait masalah pangan, menurut Gubernur Kalimantan Barat (Kalbar) Cornelis yang hadir dalam pertemuan itu, Presiden Jokowi meminta agar masing-masing daerah saling silang menutup kepentingan masing-masing dalam memenuhi kebutuhan pangan nasional.

“Kalau ada yang kurang disuplai yang berlebih menutupi, perdagangan antar propinsi harus ditingkatkan,” kata Cornelis mengutip Presiden Jokowi .

Cornelis menjelaskan, dalam pertemuan itu APPSI melaporkan, bahwa sejumlah daerah sudah melakukan hal itu (saling menutupi), dimana beberapa propinsi yang mengalami kekurangan, misalnya beras, cabe dikirim daerah lain. “Supaya ada pemerataan,” ujarnya.

Dalam pertemuan itu hadir Ketua APPSI yang juga Gubernur Sulawesi Selatan, Syahrul Yasin Limpo, Plt. Gubernur Banten Rano Karno, Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan, dan Gubernur Jawa Timur Soekarwo.(ISP/RAH/ES/setkab/bh/sya)



 
   Berita Terkait >
 
 
 
ads1

  Berita Utama
3 Anggota Polri Ditembak Oknum TNI AD di Way Kanan Lampung, Menko Polkam Minta Pelaku Dihukum Berat

Tolak Tawaran Jadi Duta Polri, Band Sukatani Akui Lagu "Bayar Bayar Bayar" Diintimidasi

Istana Dukung Kejagung Bersih-bersih di Pertamina: Akan Ada Kekagetan

Megawati Soekarnoputri: Kepala Daerah dari PDI Perjuangan Tunda Dulu Retreat di Magelang

 

ads2

  Berita Terkini
 
3 Anggota Polri Ditembak Oknum TNI AD di Way Kanan Lampung, Menko Polkam Minta Pelaku Dihukum Berat

BNNP Kaltim Gagalkan Peredaran 1,5 Kg Sabu di Samarinda dan Balikpapan

Kasus Korupsi PT BKS, Kejati Kaltim Sita Rp2,5 Milyar dari Tersangka SR

Tolak Tawaran Jadi Duta Polri, Band Sukatani Akui Lagu "Bayar Bayar Bayar" Diintimidasi

10 Ribu Buruh Sritex Kena PHK, Mintarsih Ungkap Mental Masyarakat Terguncang

ads3
 
PT. Zafa Mediatama Indonesia
Kantor Redaksi
Jl. Fatmawati Raya No 47D Lt.2
Cilandak - Jakarta Selatan 12410
Telp : +62 21 7493148
+62 85100405359

info@beritahukum.com
 
Beranda | Tentang Kami | Partner | Disclaimer | Mobile
 
  Copyright 2011 @ BeritaHUKUM.com | V2