Beranda | Berita Utama | White Crime | Cyber Crime | EkBis | Opini | INDEX Berita
Eksekutif | Legislatif | Gaya Hidup | Selebriti | Nusantara | Internasional | Lingkungan
Politik | Pemilu | Peradilan | Perdata| Pidana | Reskrim
Politik    
Rhoma Irama
Hanura: Wiranto Tak Bermaksud Rendahkan Rhoma Irama
Monday 16 Dec 2013 15:01:19
 

Ketua Umum Partai Hanura, Jenderal TNI (Purn) Dr. H. Wiranto, SH.(Foto: BH/put)
 
JAKARTA, Berita HUKUM - Partai Hanura menyatakan ketua umum mereka, Wiranto, bukan tipe orang yang suka menghina orang, termasuk kandidat capres Partai Kebangkitan Bangsa Rhoma Irama. Namun Hanura minta maaf apabila PKB merasa tersindir dan terhina atas ucapan Wiranto.

“Saya kenal Wiranto 20 tahun, sebelum dia jadi Panglima ABRI. Dia bukan pribadi yang suka merendahkan orang,” kata Ketua Dewan Pimpinan Pusat Partai Hanura, Susaningtyas Nefo Handayani Kertopati, di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Senin 16 Desember 2013.

Anggota Komisi I DPR itu menyatakan, Wiranto hanya ingin menyampaikan pendapatnya bahwa seorang presiden harus mengerti permasalahan bangsa, bukan hanya bermodal populer dan menjadi idola masyarakat. “Jadi Wiranto bukannya hendak menghina seseorang,” ujar dia, seperti dikutip dari viva.co.id.

Dalam acara Debat Kandidat Calon Presiden di Gedung LIPI Jakarta pekan lalu, Wiranto menyindir kualitas sejumlah tokoh yang digadang-gadang menjadi capres 2014. “Sekarang ini penyanyi dangdut dijadikan calon presiden. Ada lagi pelawak. Nanti lama-lama pemain akrobat juga dicalonkan jadi presiden. Makanya yang korupsi jalan terus,” kata dia.

Ucapan Wiranto itu tak pelak bagai menyindir Raja Dangdut Rhoma Irama yang menjadi salah satu bakal capres Partai Kebangkitan Bangsa. Selain Rhoma Irama, PKB juga menggadang-gadang mantan Ketua Mahkamah Konstitusi Mahfud MD dan mantan Wakil Presiden RI Jusuf Kalla.

Wiranto mengatakan, kualitas dan latar belakang seseorang menjadi syarat mutlak untuk maju sebagai capres. Penunjukan calon pemimpin yang tidak kompeten menjadi sumber permasalahan bangsa. “Sayangnya pola rekrutmen yang tak berbasis kompetensi marak dilakukan partai politik,” ujar dia.(eh/vvc/bhc/rby)



 
   Berita Terkait >
 
 
 
ads1

  Berita Utama
3 Anggota Polri Ditembak Oknum TNI AD di Way Kanan Lampung, Menko Polkam Minta Pelaku Dihukum Berat

Tolak Tawaran Jadi Duta Polri, Band Sukatani Akui Lagu "Bayar Bayar Bayar" Diintimidasi

Istana Dukung Kejagung Bersih-bersih di Pertamina: Akan Ada Kekagetan

Megawati Soekarnoputri: Kepala Daerah dari PDI Perjuangan Tunda Dulu Retreat di Magelang

 

ads2

  Berita Terkini
 
3 Anggota Polri Ditembak Oknum TNI AD di Way Kanan Lampung, Menko Polkam Minta Pelaku Dihukum Berat

BNNP Kaltim Gagalkan Peredaran 1,5 Kg Sabu di Samarinda dan Balikpapan

Kasus Korupsi PT BKS, Kejati Kaltim Sita Rp2,5 Milyar dari Tersangka SR

Tolak Tawaran Jadi Duta Polri, Band Sukatani Akui Lagu "Bayar Bayar Bayar" Diintimidasi

10 Ribu Buruh Sritex Kena PHK, Mintarsih Ungkap Mental Masyarakat Terguncang

ads3
 
PT. Zafa Mediatama Indonesia
Kantor Redaksi
Jl. Fatmawati Raya No 47D Lt.2
Cilandak - Jakarta Selatan 12410
Telp : +62 21 7493148
+62 85100405359

info@beritahukum.com
 
Beranda | Tentang Kami | Partner | Disclaimer | Mobile
 
  Copyright 2011 @ BeritaHUKUM.com | V2