JAKARTA, Berita HUKUM - Komunitas Petani Kakao Kabupaten Sinjai, Sulawesi Selatan, berharap Ketua KPK Firli Bahuri maju pada pemilihan presiden 2024.
Mereka meyakini kepemimpinan Firli mampu menghadirkan solusi bagi sejumlah persoalan yang dihadapi petani dari masa ke masa.
"Sebagai anak petani tentulah beliau paham, kami ini serba bingung, saat produksi turun kami disalahkan tapi saat melimpah dan bagus malah harganya yang turun," kata Koordinator Komunitas Petani Kakao Risman, di Gantarang, Sinjai Tengah, Senin (10/10).
Dia mencontohkan harga kakao kering di daerahnya yang saat ini dibeli murah kisaran Rp 25.000 - 30.000 per kilogram. Padahal, lanjutnya, permintaan mulai tumbuh dengan dibukanya keran ekspor pasca Pandemi Covid-19.
Petani juga disebut telah bekerja keras demi menghasilkan produk berkualitas, termasuk dengan mengikuti tahapan program yang dicanangkan pemerintah.
"Lalu kenapa daerah lain sampai di atas 40 ribu? Kualitasnya hampir samalah, mestinya harganya tidak jauh," ungkapnya dengan nada heran.
Dia mengakui sejauh ini pemerintah turut mendampingi serta memantau budi daya kakao oleh petani. Bantuan bibit juga diberikan untuk peningkatan produktivitas dan kualitas produksi.
Hanya saja, imbuhnya, pemerintah tampak kehilangan peran ketika dihadapkan pada persoalan harga pada tingkat petani.
"Pupuk (subsidi) juga terbatas, tidak semua dapat, sementara beli non-subsidi mahal," tegasnya.
Atas persoalan tersebut, pihaknya ingin agar ada terobosan kebijakan yang betul-betul memihak petani. Terobosan itu tak lain berupa pengawalan menyeluruh terhadap proses budi daya hingga keberanian menentukan standar harga.
"Terus terang kami yakin ke Pak Firli, mafia pupuk pemain harga pasti takut, karena sudah terbukti menteri dan hakim agung ditangkapnya," tandas Risman.(rls/bh/amp) |