JAKARTA, Berita HUKUM - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menginginkan adanya sinergi antara pemerintah dengan Palang Merah Indonesia (PMI), termasuk yang di daerah. "Saya sungguh ingin gubernur, bupati, dan walikota memiliki hubungan yang dekat dengan PMI. Kemudian kalau terjadi sesuatu, bisa cepat bertindak untuk selamatkan jiwa saudara-saudara kita,” kata Presiden SBY.
“Kita telah memiliki perangkat berupa UU kesehatan dan peraturan pemerintah untuk pelayanan darah. Mari kita laksanakan sebaik-baiknya," ujar SBY saat memberikan penghargaan kepada 950 pendonor darah sukarela, Selasa (17/12) pukul 10.00, di Ruang Puri Agung, Hotel Sahid Jaya, Jakarta.
Pelayanan lebih cepat, transparan dan akuntabel dinilai penting oleh Presiden SBY. "Saya suka terganggu kalau masih ada yang melakukan penyimpangan. Amit-amit, jangan sampai korupsi soal darah. Dosanya saya kira sulit diampuni Allah SWT," Presiden SBY menegaskan.
Presiden SBY juga mengapresiasi Jusuf Kalla atas kepemimpinannya selaku Ketua Umum di PMI. Menurut Presiden, Jusuf Kalla berhasil mengangkat dan mempopulerkan peran PMI, baik di dalam negeri maupun di luar negeri.
"Kita harus berterimakasih kepada Pak Jusuf Kalla yang tiada henti terus gigih membangun PMI. Selama kepemimpinannya, PMI semakin dikenal, baik di dalam maupun di luar negeri," jelas Presiden SBY.
Kepala Negara memberikan apresiasinya kepada Jusuf Kalla yang selalu proaktif. Setiap ada bencana atau kegiatan sosial apa saja, Jusuf Kalla selalu berbicara dengan Presiden SBY tentang apa yang bisa dilakukan PMI. Presiden juga memuji JK atas peran dan inisiatifnya dalam mengatasi berbagai persoalan, baik di dalam maupun di luar negeri. Sebagai contoh adalah peran JK dalam mengatasi konflik Rohingya di Myanmar.(yor/pdn/bhc/rby) |